Mohon tunggu...
Aprilia sanjaya
Aprilia sanjaya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup sehat mulai dari apa yang kamu makan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Salah olah Jeroan Bikin Asam Urat Meningkat

7 November 2024   10:36 Diperbarui: 7 November 2024   11:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jeroan, seperti hati, ginjal, otak, dan usus, merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di Indonesia. Selain rasanya yang lezat dan kaya akan nutrisi, jeroan juga memiliki harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan daging sapi atau ayam. Namun, bagi penderita asam urat, mengonsumsi jeroan bisa berisiko memperburuk kondisi jika tidak diolah dengan cara yang tepat.

Namun, meskipun jeroan memiliki potensi memicu asam urat, cara pengolahan yang salah juga dapat memperburuk kondisinya. Berikut adalah beberapa cara salah dalam mengolah jeroan yang bisa membuat asam urat kambuh, serta solusi alami yang dapat membantu meredakan gejalanya, salah satunya dengan susu etawa.


1. Mengolah Jeroan Tanpa Proses Pembersihan yang Tepat

Salah satu kesalahan umum dalam mengolah jeroan adalah tidak membersihkannya dengan benar sebelum dimasak. Jeroan, terutama hati dan ginjal, mengandung banyak zat purin yang bisa menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Untuk mengurangi kandungan purin dalam jeroan, sebaiknya Anda membersihkannya dengan air mengalir dan memotong bagian-bagian yang tidak diperlukan, seperti bagian lemak berlebih.

Selain itu, beberapa orang mungkin tidak membuang darah yang tertinggal pada jeroan, padahal darah ini juga mengandung purin yang tinggi. Pastikan untuk membersihkan jeroan dengan teliti sebelum dimasak.


2. Memasak Jeroan dengan Cara Digoreng dalam Minyak Banyak

Memasak jeroan dengan cara digoreng dalam minyak banyak memang dapat menghasilkan rasa yang gurih dan renyah. Namun, menggoreng jeroan dalam jumlah minyak yang banyak bisa memperburuk kondisi penderita asam urat. Menggoreng juga dapat meningkatkan kandungan lemak dalam makanan, yang memicu peradangan di tubuh dan membuat serangan asam urat lebih mudah terjadi.

Selain itu, proses penggorengan yang lama dapat meningkatkan jumlah zat purin yang terlepas ke dalam minyak, yang akhirnya akan masuk ke dalam tubuh saat dikonsumsi. Oleh karena itu, lebih baik memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, memanggang, atau mengukus.


3. Menggunakan Bumbu yang Mengandung Kadar Garam Tinggi

Bumbu masakan yang mengandung kadar garam tinggi juga dapat memperburuk gejala asam urat. Mengolah jeroan dengan bumbu yang mengandung garam berlebihan, seperti kecap asin, saus tiram, atau kaldu instan, dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh dan meningkatkan beban pada ginjal, yang dapat memperburuk kondisi asam urat.

Untuk penderita asam urat, disarankan untuk menggunakan bumbu alami seperti rempah-rempah (jahe, kunyit, daun salam, dll.) dan mengurangi penggunaan garam berlebih.


4. Memasak Jeroan Bersama dengan Makanan Kaya Purin Lainnya

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah memasak jeroan bersama dengan bahan makanan lain yang juga kaya purin, seperti daging merah, kerang, atau kacang-kacangan. Kombinasi ini dapat menyebabkan lonjakan kadar asam urat dalam tubuh. Sebaiknya, jeroan dimasak secara terpisah atau dipadukan dengan sayuran yang rendah purin, seperti wortel, kubis, atau bayam, untuk membantu mengurangi dampak negatifnya pada asam urat.


5. Mengabaikan Proses Perebusan untuk Mengurangi Purin

Proses perebusan jeroan bisa membantu mengurangi kandungan purin, karena sebagian purin akan larut dalam air rebusan. Jika Anda hanya mengolah jeroan dengan cara memanggang atau menggoreng tanpa terlebih dahulu merebusnya, Anda tidak memberi kesempatan pada tubuh untuk mengurangi purin yang ada pada bahan makanan tersebut. Maka dari itu, pastikan untuk merebus jeroan terlebih dahulu selama beberapa menit, lalu membuang air rebusannya untuk mengurangi kadar purin yang terlarut.


6. Mengonsumsi Jeroan dalam Porsi Berlebihan

Salah satu kesalahan terbesar dalam mengonsumsi jeroan adalah tidak mengontrol porsinya. Meskipun jeroan mengandung banyak protein dan nutrisi, mengonsumsinya dalam porsi besar dapat meningkatkan risiko asam urat kambuh. Jika Anda memiliki riwayat asam urat, pastikan untuk mengonsumsi jeroan dalam jumlah yang terbatas dan tidak terlalu sering. Idealnya, makan jeroan tidak lebih dari satu atau dua kali dalam seminggu.


7. Mengolah Jeroan tanpa Memperhatikan Keseimbangan Diet

Jeroan yang kaya purin memang memiliki dampak pada penderita asam urat, namun jika Anda tidak mengimbangi pola makan Anda dengan konsumsi sayuran, buah, dan air yang cukup, Anda akan lebih rentan terhadap peningkatan kadar asam urat. Salah satu cara untuk mencegah kambuhnya asam urat adalah dengan menjaga keseimbangan pola makan. Pastikan Anda juga mengonsumsi makanan yang rendah purin dan kaya serat untuk membantu tubuh mengelola asam urat dengan lebih baik.


Solusi Alami Susu Etawa

Selain menghindari kesalahan dalam mengolah jeroan, Anda juga bisa memanfaatkan susu etawa sebagai solusi alami untuk membantu meredakan gejala asam urat. Susu etawa, yang dihasilkan dari kambing etawa, memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan kadar asam urat.

Beberapa manfaat susu etawa untuk penderita asam urat antara lain:

1. Meningkatkan Keseimbangan pH dalam Tubuh

Susu etawa diketahui dapat membantu menyeimbangkan pH tubuh, yang penting bagi penderita asam urat. Kondisi tubuh yang terlalu asam (asam urat tinggi) dapat memperburuk gejala, sehingga dengan meningkatkan kadar pH tubuh menjadi lebih netral, susu etawa dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi.

2. Mengurangi Peradangan

Kandungan zat-zat antiinflamasi dalam susu etawa dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada sendi akibat asam urat. Konsumsi susu etawa secara teratur dapat membantu menurunkan pembengkakan dan rasa nyeri yang sering terjadi saat serangan asam urat.

3. Meningkatkan Fungsi Ginjal

Susu etawa juga dapat membantu mendukung kesehatan ginjal, organ yang berperan penting dalam proses pengeluaran asam urat dari tubuh. Dengan meningkatkan fungsi ginjal, susu etawa dapat membantu tubuh lebih efektif dalam mengeluarkan asam urat, sehingga mengurangi risiko penumpukan kristal asam urat yang menyebabkan serangan.

4. Membantu Mengurangi Kadar Asam Urat

Beberapa studi menunjukkan bahwa susu kambing, termasuk susu etawa, dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Kandungan kalsium dan magnesium yang tinggi dalam susu etawa juga dapat membantu mengatur metabolisme tubuh dan mengurangi akumulasi asam urat.

Mengolah jeroan dengan cara yang salah dapat memperburuk kondisi asam urat. Kesalahan dalam membersihkan, memasak, atau memilih bahan pendamping dapat memicu serangan asam urat yang sangat menyakitkan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara pengolahan jeroan yang tepat dan menjaga pola makan yang seimbang.

Selain itu, susu etawa menjadi solusi alami yang efektif untuk meredakan gejala asam urat, dengan cara menyeimbangkan pH tubuh, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi ginjal. Dengan kombinasi pola makan yang sehat, pengolahan jeroan yang tepat, dan manfaat susu etawa, Anda dapat mengontrol kadar asam urat dengan lebih baik dan mengurangi risiko serangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun