5. Kacang-kacangan dan Legum
Kacang-kacangan, seperti kacang merah, lentil, dan kedelai, juga mengandung purin. Namun, meski mengandung purin, kacang-kacangan ini masih lebih aman dibandingkan dengan daging atau makanan laut. Kamu bisa tetap mengonsumsinya, tetapi sebaiknya dalam porsi yang tidak berlebihan.
Cara Mengelola Asam Urat dengan Pola Makan yang Seimbang dan Olahraga Teratur
Mengelola asam urat bukan hanya soal menghindari makanan tinggi purin, tetapi juga memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup agar kadar asam urat tetap terkontrol. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga asam urat tetap terkendali:
1. Perbanyak Minum Air Putih
Minum cukup air putih setiap hari sangat penting untuk membantu tubuh membuang asam urat melalui urin. Usahakan untuk minum minimal 8 gelas air setiap hari. Ini akan membantu mencegah kristalisasi asam urat yang dapat menyebabkan peradangan pada sendi.
2. Pilih Sumber Protein yang Tepat
Alih-alih mengonsumsi daging merah atau makanan laut, pilihlah sumber protein yang lebih aman, seperti ayam tanpa kulit, tahu, tempe, dan susu rendah lemak. Salah satu pilihan yang sangat baik adalah susu etawa. Susu kambing etawa mengandung lebih sedikit purin dibandingkan susu sapi dan sumber protein hewani lainnya, sehingga lebih ramah bagi penderita asam urat. Selain itu, susu etawa kaya akan kalsium, protein, dan nutrisi lain yang penting untuk kesehatan tubuh.
3. Konsumsi Buah dan Sayur yang Sehat
Buah-buahan segar, seperti ceri, stroberi, dan apel, serta sayuran berdaun hijau seperti brokoli dan selada, adalah pilihan makanan yang sangat baik untuk penderita asam urat. Buah dan sayur kaya serat dan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan menyeimbangkan kadar asam urat dalam tubuh.
4. Olahraga Teratur