Mohon tunggu...
Pramitha Wahyuninggalih Soeharto
Pramitha Wahyuninggalih Soeharto Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang pengangguran yg suka corat-coret

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebo Konyol di Gedung Abu-abu

25 Februari 2012   04:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:49 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diar Embun Aurora Soeharto itu nama lengkapku, cewek manis dengan berat badan melebihi ideal (aku tak mau dibilang gendut, cukup Bohai saja ya kawan-kawan he) aku memang bintang kelas, selalu mampu raih peringkat pertama dikelasku bahkan aku pun sering jadi juara disetiap lomba bahasa inggris dan karya tulis yang aku ikuti, tapi kebandelanku melebihi anak bloon disekolah unggulan ini. itu yang buat kepala sekolah dan seluruh guru geleng-geleng kepala, mulai dari telat,ratu judi,jago bolos,usil ngerjain guru dan hobby ngasih contekan ke temen satu Genkku *ya iya lah sahabat. Selain itu aku pun paling heboh kalau ketemu ama kucing dan petir, bisa sampai teriak kenceng campur nangis ngesot loh, ya iya lah aku paling takut ama 2 ciptaan Tuhan itu, iiiiiih mending aku dikerubuti seratus lollypop dan seribu boneka kodok daripada harus ngelihat dua benda yang gak ada lucu-lucunya itu.

ini nih kisahku yang sangat memalukan gara-gara petir, pelajaran ke 3 hari ini sangat membosankan aku nekad bolos bareng sahabat terbaikku Reisya dan Shindy tak lupa ku bawa notebook untuk menemani kita ngilangin rasa bosan dipojokan kantin,sampai akhirnya waktu istirahat tiba dan kantin penuh dengan anak-anak. Aku belum beranjak dari tempatku, masih asiek ngetik cerpen sambil dengerin musik lewat benda imut yang menempel dikedua telingaku, semuanya gak tau kalau aku dengerin musik kenceng banget.

Tiba-tiba "Dueeeeeer! Dueeeeeerr! jeleeder" Suara petir kenceng banget sepertinya tuh petir ada diatas genteng kantin tempatku mengusir bosan, sontak aku teriak dan menangis ketakutan sambil jingkrak-jingkrak dilanjut ngumpet dikolong meja. Sumpah daah saat itu aku kacau banget untung aja aku gak ngompol dikantin. setelah sekitar 5menit aku sibuk dengan ketakutanku akhirnya aku mulai sadar dan keluar dari kolong meja, ku lihat dua sahabatku dan semua penghuni kantin melongo dengan mulut membentuk O besar. Beberapa menit kemudian mahluk-mahluk aneh itu ketawa ngakak, mereka menertawakanku, ya Tuhan aku malu banget setelah sadar tadi aku telah bertindak super bodoh, petir tadi ternyata berasal dari musik diwinampku, uuuuuuuh entah siapa yang simpan musik menakutkan itu, aku pun langsung ikut ketawa. Petir membuatku kelihatan bodoh T,T

11 September 2011

Hahahahahaaaaa. . . . aku ketawa ngakak mengingat semua kekonyolanku. makin tak sabar kumpul sama teman-teman dan para guru. kira-kira sekarang mereka seperti apa ya? masih gokil ngga ya?

Aku jadi berkhayal seseru apa reuni nanti? andai teman-teman masih gokil kaya dulu, pasti reuninya lebih rame!

ehhmm, memang masa putih abu-abu tuh masa paling seru! paling bahagia deh bisa ketawa bareng sahabat-sahabat yang gokil abis

The end with smile forever

^Galih Ewokz^

Pramitha Wahyuninggalih Soeharto

*nyengir manies hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun