Berpura-pura menjadi korban angin malam yang menyayat
Air mata ini bagai hujan dalam kemarau
Mengalir tanpa henti, menyelimuti luka
Aku, hanya bayangan di balik pelangi kelabu
Menunggu sinar mentari menghapus perih yang tak bertepi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!