Berpura-pura menjadi korban angin malam yang menyayat
Air mata ini bagai hujan dalam kemarau
Mengalir tanpa henti, menyelimuti luka
Aku, hanya bayangan di balik pelangi kelabu
Menunggu sinar mentari menghapus perih yang tak bertepi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!