Kritikus Mesir lainnya tentang hadis adalah Mahmud Abu Rayya (wafat tahun 1970), yang dalam bukunya tahun 1958 berjudul "Pencerahan dalam Sunah Muhammad" (Adwa 'al al- sunnah al-muhammadiyya), "seperti Sidqi", berpendapat bahwa "banyak hadis yang sahih sebetulmnya adalah dongeng Yahudi (Israiliyyat) yang dikaitkan dengan Muhammad".
Pada zaman sekarang penganut Ahlul Quran tersebar di berbagai Negara. Di Asia Selatan ada Ahli Quran, Submitters di Amerika Utara, Kala Kato di Nigeria Utara. Di Indonesia juga terdapat penganut Quranist walau sangat kecil jumlahnya. Website yang populer adalah freeminds.org, Quranic.org, quran-islam.org.
Ahlul Quran atau dikenal sebagai Quranist ini memiliki interpretasi yang sangat individualistik, menolak sektarianisme dan aturan agama secara umum sehingga sulit untuk memperkirakan jumlahnya saat ini. Hal tersebut juga karena ketakutan dianiaya karena dianggap murtad - hal yang menurut Ahlul Hadis layak dihukum mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H