.
Akhirnya hari itu datang juga, Radenmas Broto sangat bahagia, karena anak lelakinya akhirnya mau menikah dan hidup normal. Hanya saja, setelah beberapa tahun menikah, mereka belum juga mempunyai keturunan.
Suatu pagi, ia memanggil anak lelakinya,
"Le, bapak sudah sepuh (tua), mungkin sebentar lagi akan meninggalkan dunia ini, kapan bapak bisa menimang cucu?"
"E.. ee... inggih (iya) kangjeng romo, sedang kami usahakan nih, moga-moga bulan depan Dewi sudah bisa hamil," jawab Birowo bohong
"Bagus," balas Radenmas Broto sambil berlalu
Sepeninggal ayahnya, Birowo menjadi super bingung, sebab dari pertama ia menikah dengan Dewi, tak pernah sekalipun ia mampu berhubungan badan. Yah, karena ia tidak bisa hidup normal, masih homo... dan lebih terkejut lagi saat istrinya mau memakluminya, sambil berkata,
"Aku juga tak bernafsu pada lelaki kangmas..."
"Hah? Maksudmu?"
"Aku lesbian mas.. maaf..."
"Astaga!"