Radenmas Broto merupakan keturunan ke tujuh dari trah darah biru sebuah kerajaan di pulau Jawa. Pada usianya yang menjelang enampuluhan, ia menghadapi kenyataan pahit, bahwa anak lelakinya tidak mau menikah. Sejak saat itu ia selalu terlihat gelisah, apalagi pernikahannya dengan Rara Ayu hanya mampu membuahkan satu orang anak saja, yaitu Birowo.
Suatu ketika, di awal musim kemarau, saat anak laki-laki semata wayangnya sedang bepergian keluar kota, ia menemukan sebuah foto lelaki yang terselib dalam sebuah novel kesukaan anaknya. Ketika ditatapnya dengan lebih seksama, tiba-tiba sebuah foto yang lain terjatuh,
"Oh tuhanku!" sontak ia berteriak terkejut dan limbung
Tampak adegan Birowo sedang berciuman bibir dengan seorang lelaki!
.
***
.
"Kringgg..."
"Met pagi kangmas Broto, ada apa ya, pagi-pagi dah nelpun saya?" jawab Raden Ayu Kinasih
"Anu djeng, anu... aduhhh," serasa tercekat, Radenmas Broto tak mampu meneruskan lagi omongannya