Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

berusaha menikmati hidup dengan menulis, terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tidak di Neraka, Tidak di Surga

25 Januari 2024   03:27 Diperbarui: 25 Januari 2024   03:43 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



"Makasih Det"

"Buat apa?"

"Buat... ah sudahlah Det," Hans mendengus pelan, panjang, pandangannya dibuang jauh dari Det yang sejak tadi sangat tajam melihatnya. Aku hanya ingin disini, tidak mau kemana-mana, hanya disini, terserah mau bagaimana caranya, syaratnya... gumamnya pelan.

"Tapi.. itu tak mungkin, kau kan sudah tahu hukumnya, aturannya?"

"Makasih Det."

"Makasih sudah mendengar suaraku, meski aku tak bersuara."

"Ah ha ha ha, Hans Hans, kau lucu, lucu, lucu sekali ha ha ha," Det tertawa sambil beranjak berdiri, menyeka keringat yang mengucur deras. Di kejauhan dilihatnya hamparan warna putih cerah memendar lembut, meski sangat terang. Dihelanya baju panjang setengah basah agar mengenai kepala Hans, namun yang terjadi hanya lewat seperti kabut. Hal itu membuatnya kesal sehingga memaksa matanya untuk melihat ke belakang, di mana warna hitam pekat seakan menarik-narik dengan kuat, dengan suara-suara yang tak jelas...

"Kau tak pantas disini!"

"Aku juga tak mau disini!"

"Oke, fine, silakan pergi ke depan sana, cepat!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun