Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

sederhana saja, menikmati hidup dengan menulis, terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anu Itu, Itu Anu

9 November 2023   03:45 Diperbarui: 9 November 2023   05:08 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/photos/a-group-of-people-working-in-a-factory-7YUvAUbfSV0?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash

Enak saja si Joni, minta-minta uang buat dapetin "itu". Bukannya aku tak mau, tapi.... Kang Bocil berkeluh kesah pada dirinya sendiri, sambil mengangkat-meletakkan cangkir kopi pahit tanpa meminum isinya sediktpun. Dia tak habis pikir, bagaimana "itu" bisa menjadi primadona banyak anak muda, termasuk si Joni-jontor yang sebenarnya badannya kuat, sekuat para tetangga yang dulunya adalah petani yang hebat, yang menghasilkan padi, jagung, kacang-kacangan, dan lainnya di sawah yang subur, dengan pengairan yang hebat, tertata, dan tentu saja menghasilkan panen yang hebat.

"Tapi Kang, saya musti mendapatkan "itu", bagaimanapun, biarpun,"

"Dari mana uangnya?"

"Pokoknya kang..."

"Brapa?"

"Emm..."

Bayangkan! Uang segitu, segunung, sebukit! Bisa dibuat modal usaha Jon! Tunjuk kang Bocil pada bayangan Joni-jontor. Matanya merah, hatinya berdarah, sepertinya si adik tidak mau tahu, dan terus saja mendengung,

"Apa? Harus pake "itu"?"

"I am affraid, yes.."

"Brapa?"

"Emm..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun