Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

berusaha menikmati hidup dengan menulis, terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jari Telunjuk di Bibir yang Manis

25 Agustus 2023   03:02 Diperbarui: 25 Agustus 2023   03:24 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ssst!"

Aduhh, aku ngompol!

                                                                                                                                               ***

Srek srek, Andi menutup catatan harian yang selalu buatnya tersenyum geli, lalu tertawa tiba-tiba, kemudian biasanya diikuti keinginan kuat untuk menangis, meneteskan banyak air mata. Sebuah buku catatan dengan nama pemilik yang ditulis dengan ukuran besar, "Jon saja".

"Istirahat yang damai ya Jon..." Andi mengelus batu nisan sang teman, lulusan Sastra yang meninggal di rumah sakit jiwa dengan bahagia, sebab selalu bertemu dengan si manis yang jari telunjuknya selalu di bibir saat menghantar makan, entah pagi, siang, atau malam.
.
.
.

jangan biarkan aku menjadi pagi...

karena aku seorang penyendiri.

Jangan biarkan aku mengikat benang mimpi,

karena sebuah sembilu akan menginap di hati.

Jangan biarkan aku mengukir indahnya pagi,

karena kau telah mengetahui rahasia ini.

Beri saja aku waktu, untuk duduk sendiri di ujung malam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun