"Kok gitu Ndi?"
"Ehem H -- 5 lho Mon, mana surat resign lu? Kata lu, nggak level, seniman, kemarin juga kata lu gajinya kecil, nggak level. So, ini H -- 5 mo gajian pertama, nggak resign? Masih mau kerja disini? Katanya nggak level..."
Tringg... bunyi gelas es teh beradu, raut muka Monda mendadak pucat, lalu berangsur memerah, pucat lagi, lalu memerah lagi persis seperti kilatan lampu flash, hanya saja bukan gambar hasilnya, namun kilasan peristiwa-peristiwa. Bagaimana ia berkenalan dengan Andi, lalu jadi teman curhat akan gajinya yang kecil tapi kerjaan berat, padahal ia lulusan sarjana strata satu desain grafis. Lalu Andi memprovokasinya dengan kalimat-kalimat pemberontakan yang begitu saja ia terima seperti api menemukan minyaknya, tapi...
"Ehem H -- 5 lho Mon, mana surat resign lu? Kata lu, nggak level, seniman, kemarin juga kata lu gajinya kecil, nggak level. So, ini H -- 5 mo gajian pertama, nggak resign? Masih mau kerja disini? Katanya nggak level..."
"Kok gitu Ndi?"
"Ndi..."
"...."
"Opset !"
10 februari 2023
H - 5 (Jangan bertanya)