Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

berusaha menikmati hidup dengan menulis, terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

H-5 (Jangan Bertanya)

10 Februari 2023   02:50 Diperbarui: 10 Februari 2023   03:07 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Marianna Smiley/Unsplash.com

"Kok gitu Ndi?"

"Ehem H -- 5 lho Mon, mana surat resign lu? Kata lu, nggak level, seniman, kemarin juga kata lu gajinya kecil, nggak level. So, ini H -- 5 mo gajian pertama, nggak resign? Masih mau kerja disini? Katanya nggak level..."

Tringg... bunyi gelas es teh beradu, raut muka Monda mendadak pucat, lalu berangsur memerah, pucat lagi, lalu memerah lagi persis seperti kilatan lampu flash, hanya saja bukan gambar hasilnya, namun kilasan peristiwa-peristiwa. Bagaimana ia berkenalan dengan Andi, lalu jadi teman curhat akan gajinya yang kecil tapi kerjaan berat, padahal ia lulusan sarjana strata satu desain grafis. Lalu Andi memprovokasinya dengan kalimat-kalimat pemberontakan yang begitu saja ia terima seperti api menemukan minyaknya, tapi...

"Ehem H -- 5 lho Mon, mana surat resign lu? Kata lu, nggak level, seniman, kemarin juga kata lu gajinya kecil, nggak level. So, ini H -- 5 mo gajian pertama, nggak resign? Masih mau kerja disini? Katanya nggak level..."

"Kok gitu Ndi?"

"Ndi..."

"...."

"Opset !"

10 februari 2023

H - 5 (Jangan bertanya)


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun