Mohon tunggu...
Misni Widya Pratiwi
Misni Widya Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNISSULA

Mahasiswa S1 Universitas Unissula Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Metode Creative Accounting

3 November 2021   12:47 Diperbarui: 3 November 2021   13:18 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pola ini juga dianggap mirip dengan pola taking bath, hanya saja yang memberdakan karena pol aini dilakukan pada kondisi perusahaan mengalami keuntungan profit yang sangat tinggi. Maka manager akan melakukan penghapusan dari beberapa pos pos laporan keuangan dengan harapan agar tidak mendatangkan perhatian dari pihak yang berkepentingan. Selain itu penghapusan ini juga bertujuan untuk meminimalisir nilai Return on Asset (ROA) agar sesuai dengan target yang dikehendaki.

  • Income Maximazation

Pola ini dilakukan dengan mengubah pos pos laporan keuangan dengan tujuan untuk memaksilkan laba perusahaan agar memperoleh keuntungan yang lebih besar, namun keuntungan ini sendiri masih berada dibawah rentang atas ketentuan yang telah ditetapkan.

  • Income Smoothing

Pola ini memiliki arti menyamaratakan laba perusahaan dengan sengaja untuk membuat tingkat laba menjadi lebih baik tanpa adanya fluktuasi perusahaan secara signifikan. Selain itu Income Smoothing juga difungsikan untuk mengurangi adanya laba yang abnormal / diluar target perusahaan karena akan sangat berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan pada perusahaan.

  • Timing Revenue & Expense Recognition

Pola ini dilakukan saat terjadi pengakuan pendapatan (timing revenue) dan pengakuan biaya (expense recognition). Dalam prinsip pengakuan pendapatan berarti perusahaan harus mengakui pendapatan pada saat pendapatan telah direalisasikan serta pada saat telah diterima /  didapatkan. Sedangkan prinsip pengakuan biaya yaitu pada saat yang sama bahwa setiap pendapatan yang terkait dengan biaya-biaya juga diakui. Pelaku creative accouting biasanya memanfaatkan timing pada saat pengakuan kedua pos akun ini.

Setelah mengetahui lebih dalam mengenai Creative Accounting harapan saya bagi para pembaca maupun pihak yang berkaitan dengan managemen perusahaan mampu menggunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk tujuan yang lebih baik. 

Tentunya penggunaan metode creative accounting tidak selalu untuk hal hal yang buruk, seperti misalnya memperbaiki sedikit laporan keuangan yang diperlukan untuk kepentingan tertentu namun masih dalam konteks yang wajar sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun. Namun alangkah lebih baiknya melakukan penyusunan laporan keuangan dengan acuan standar akuntansi yang tersedia, sehingga kitab isa memaksimalkan tujuan laporan keuangan dengan pendekatan yang sah dan sesuai dengan standar tubuh.

Misni Widya Pratiwi

Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Dosen Pengampu : Ibu Sri Dewi Wahyundaru, SE,MSi,Ak,CA,ASEANCPA,CRP

 akuntansiterapan.com

www.harmony.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun