Mohon tunggu...
Misni Widya Pratiwi
Misni Widya Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNISSULA

Mahasiswa S1 Universitas Unissula Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Metode Creative Accounting

3 November 2021   12:47 Diperbarui: 3 November 2021   13:18 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu CREATIVE ACCOUNTING??

Jika kita mendengar kata creative accounting pasti yang ada di benak kita adalah tindakan fraud atau kecurangan yang dilakukan dalam praktik akuntansi sehingga menjadi musibah dalam perusahaan. Pada dasarnya creative accounting memang merupakan permainan angka-angka di dalam laporan keuangan. Jika dilihat lebih dalam maka creative accounting tidak selalu ada pada sisi negatif, tetapi ada sisi positifnya juga. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai creative accouting berikut adalah pengertian creative accounting menurut para Ahli.

  • Investopedia

Menurut Investopedia, creative accounting merupakan sebuah metode dari praktik akuntansi yang mengikuti hukum serta peraturan yang disyaratkan, namun menyimpang dari standar yang akan dicapai. Creative accouting dinilai memanfaatkan celah dalam standar akuntansi untuk menggambarkan citra perusahaan agar lebih baik dengan cara yang kurang benar.

  • Amat, Blake, and Dowd (1999)

Menurut Amat, Blake, and Dowd, creative accouting merupakan sebuah proses dimana beberapa pihak yang menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi yang didalamnya termasuk standar, Teknik, dsb. Serta menggunakannya untuk memanipulasi laporan keuangan.

  • Naser (1993)

Menurut Naser, creative accouting merupakan proses memanipulasi angka angka akuntansi dengan mengambil keuntungan dari celah dalam aturan akuntansi dan pilihan pengukuran dan praktik pengungkapan yang di dalamnya digunakan untuk mengubah laporan keuangan daripada melaporkan secara netral dan konsisten.

Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode creative accounting merupakan metode dalam melakukan rekayasa atau manipulasi angka angka di dalam laporan keuangan suatu perusahaan yang mengikuti hukum serta peraturan yang telah disyaratkan, namun menipulasi itu sendiri tidak sesuai dengan kode etika akuntansi.

>> ALASAN MELAKUKAN CREATIVE ACCOUNTING

Dari sekian banyak alasan yang bisa dijelaskan mengapa perusahaan melakukan creative accounting, diantaranya akan dibahas 4 alasan paling utama, diantaranya:

  • Perlakuan Akuntansi yang Bervariasi

Sumber dari pelaporan keuangan ini dikarenakan standar akuntansi, karena dengan adanya standar perusahaan dapat memilih dan menerapkan beberapa model pengukuran secara fleksibel. 

Fleksibilitas ini mencakup beberapa aspek misalnya terkait pencatatan penyusutan bisa menggunakan metode FIFO & Average, kemudian terkait dengan pengakuan pendapatan bisa diakui secara tunai atau angsuran, dll. 

Dengan adanya fleksibilitas inilah yang mengakibatkan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama mungkin menyajikan laporan keuangan yang berbeda karena transaksi keuangan dan kondisi perusahaan yang berbeda.

  • Penerapan Prinsip Akuntansi Yang Agresif

Agar laporan keuangan terlihat lebih bagus dan menarik maka terkadang perusahaan menerapkan PSAK secara agresif bukan menggunakan PSAK yang fleksibel agar laporan keuangan terlihat lebih wajar. Contoh yang bisa diambil adalah dalam proses recruitment kayyawan menggunakan biaya yang berlebih, serta bisa pula dengan menangguhkan biaya dan menghapus saldo hutang.

  • Manajemen Laba

Masih sama seperti yang sebelumnya, agar laporan keuangan terlihat baik aka perusahaan berusaha menampilkan laba yang selalu stabil dan konsisten pada setiap periode. Biasanya perusahaan me manajemen laba dengan menunda peningkatan pendapatan atau biaya tergantung pada kondisi yang saat itu terjadi.

  • Pelaporan Keuangan Yang Menyimpang

Karena adanya ekspetasi serta target yang tinggi dari pada pengguna laporan keuangan, ataupun adanya kebijakan ketat yang diatur oleh regulator, maka perusahaan seringkali menyajikan laporan keuangan yang tidak sesuai / menyimpang. Karena kondisi yang memojokkan perusahaan ini akhirnya managemen melakukan tindakan yang mealnggar aturan.

>> TUJUAN MELAKUKAN CREATIVE ACCOUNTING

Dalam melakukan creative accounting tentunya tidak tanpa alasan. Beberapa perusahaan yang melakukannya pasti memiliki tujuan agar metode creative accounting memiliki manfaat secara maksimal, tujuan tersebut diantaranya:

  • Menghindari pungutan pajak yang terlalu besar. Dengan memanipulasi beberapa pos laporan keuangan maka perusahaan mampu memperkecil nilai pajak dari yang seharusnya dipungut.
  • Merekayasa laporan keuangan agar menjadi lebih bagus dan menarik, agar lebih mudah mendapatkan pinjaman.
  • Mencapai target yang telah ditentukan oleh beberapa pihak pengguna laporan keuangan semisal investor yang akan membandingkan dengan analisis pasar.
  • Mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan oleh pihak tertentu semisal bank. Karena ketika melakukan pinjaman kepada bank maka perusahaan akan diberikan syarat-syarat yang harus dipenuhi perusahaan.
  • Memanipulasi harga saham serta mengecoh para pemegang saham agar perusahaan dinilai telah berhasil mencapai tujuannya.

>> JENIS JENIS CREATIVE ACCOUNTING

Di dalam melakukan metode creative accounting tentunya ada beberapa variasi yang digunakan, namun saat ini yang sering ditemukan ada 4 macam, diantaranya:

  • Aggressive Accounting
  • Jenis creative accounting ini yaitu memilih dan menerapkan prinsip akuntansi dengan tujuan agar laba tahunan berjalan lebih tinggi dari tahun sebelumnya, tanpa memperhatikan apakah praktik ini sesuai atau tidak dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.
  • Earning Management
  • Jenis creative accounting ini yaitu memanipulasi laba secara aktif agar mampu mencapai terget yang telah ditentukan sebelumnya. Proses manipulasi ini dibuat melalui analisis untuk mendapatkan angka yang konsisten secara halus.
  • Income Smoothing
  • Jenis creative accounting ini yaitu merupakan bentuk dari earning management yang telah didesain untk menghilangkan aliran laba yang fluktuatif guna agar mampu digunakan untuk menyimpan laba saat kinerja keuangan dalam kondisi yang baik, serta agar laba tersebut juga bisa digunakan saat kinerja keuangan dalam kondisi yang sedang kurang baik.
  • Fraudulent Financial Reporting
  • Jenis creative accounting ini yaitu merupakan sebuah penyajian keliru (misstatement) yang dilakukan dengan sengaja atau menyembungkan angka atau pengungkapan di dalam laporan keuangan, tujuannya untuk memperdaya pengguna laporan keuangan melalui pendekatan administrative, perdata, atau criminal. Pada jenis creative accounting ini yang lebih sering digunakan untuk tujuan yang illegal.

 

>> MACAM MACAM POLA CREATIVE ACCOUNTING

Dalam penerapan creative accounting dijelaskan menurut Scott (1997), ada beberapa pola yang digunakan, diantaranya sebagai berikut:

  • Taking bath

Pola ini terjadi karena adanya tekanan dari manajemen baru karena kegagalan yang disebabkan oleh manajemen lama sehingga agar terhindar dari kegagalan maka manajemen baru akan berusaha memperbaiki dengan menerapkan creative accounting. Pada pola ini biasanya manajer akan melakukan perubahan pada pos pos biaya yang dianggap tidak menguntungkan pada periode berjalan. Sehingga nantinya akan terjadi perubahan perkiraan – perkiraan biaya yang akan mendatang (clear the decks).

  • Income Minimazation

Pola ini juga dianggap mirip dengan pola taking bath, hanya saja yang memberdakan karena pol aini dilakukan pada kondisi perusahaan mengalami keuntungan profit yang sangat tinggi. Maka manager akan melakukan penghapusan dari beberapa pos pos laporan keuangan dengan harapan agar tidak mendatangkan perhatian dari pihak yang berkepentingan. Selain itu penghapusan ini juga bertujuan untuk meminimalisir nilai Return on Asset (ROA) agar sesuai dengan target yang dikehendaki.

  • Income Maximazation

Pola ini dilakukan dengan mengubah pos pos laporan keuangan dengan tujuan untuk memaksilkan laba perusahaan agar memperoleh keuntungan yang lebih besar, namun keuntungan ini sendiri masih berada dibawah rentang atas ketentuan yang telah ditetapkan.

  • Income Smoothing

Pola ini memiliki arti menyamaratakan laba perusahaan dengan sengaja untuk membuat tingkat laba menjadi lebih baik tanpa adanya fluktuasi perusahaan secara signifikan. Selain itu Income Smoothing juga difungsikan untuk mengurangi adanya laba yang abnormal / diluar target perusahaan karena akan sangat berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan pada perusahaan.

  • Timing Revenue & Expense Recognition

Pola ini dilakukan saat terjadi pengakuan pendapatan (timing revenue) dan pengakuan biaya (expense recognition). Dalam prinsip pengakuan pendapatan berarti perusahaan harus mengakui pendapatan pada saat pendapatan telah direalisasikan serta pada saat telah diterima /  didapatkan. Sedangkan prinsip pengakuan biaya yaitu pada saat yang sama bahwa setiap pendapatan yang terkait dengan biaya-biaya juga diakui. Pelaku creative accouting biasanya memanfaatkan timing pada saat pengakuan kedua pos akun ini.

Setelah mengetahui lebih dalam mengenai Creative Accounting harapan saya bagi para pembaca maupun pihak yang berkaitan dengan managemen perusahaan mampu menggunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk tujuan yang lebih baik. 

Tentunya penggunaan metode creative accounting tidak selalu untuk hal hal yang buruk, seperti misalnya memperbaiki sedikit laporan keuangan yang diperlukan untuk kepentingan tertentu namun masih dalam konteks yang wajar sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun. Namun alangkah lebih baiknya melakukan penyusunan laporan keuangan dengan acuan standar akuntansi yang tersedia, sehingga kitab isa memaksimalkan tujuan laporan keuangan dengan pendekatan yang sah dan sesuai dengan standar tubuh.

Misni Widya Pratiwi

Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Dosen Pengampu : Ibu Sri Dewi Wahyundaru, SE,MSi,Ak,CA,ASEANCPA,CRP

 akuntansiterapan.com

www.harmony.co.id

www.sosial79.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun