Agar laporan keuangan terlihat lebih bagus dan menarik maka terkadang perusahaan menerapkan PSAK secara agresif bukan menggunakan PSAK yang fleksibel agar laporan keuangan terlihat lebih wajar. Contoh yang bisa diambil adalah dalam proses recruitment kayyawan menggunakan biaya yang berlebih, serta bisa pula dengan menangguhkan biaya dan menghapus saldo hutang.
- Manajemen Laba
Masih sama seperti yang sebelumnya, agar laporan keuangan terlihat baik aka perusahaan berusaha menampilkan laba yang selalu stabil dan konsisten pada setiap periode. Biasanya perusahaan me manajemen laba dengan menunda peningkatan pendapatan atau biaya tergantung pada kondisi yang saat itu terjadi.
- Pelaporan Keuangan Yang Menyimpang
Karena adanya ekspetasi serta target yang tinggi dari pada pengguna laporan keuangan, ataupun adanya kebijakan ketat yang diatur oleh regulator, maka perusahaan seringkali menyajikan laporan keuangan yang tidak sesuai / menyimpang. Karena kondisi yang memojokkan perusahaan ini akhirnya managemen melakukan tindakan yang mealnggar aturan.
>> TUJUAN MELAKUKAN CREATIVE ACCOUNTING
Dalam melakukan creative accounting tentunya tidak tanpa alasan. Beberapa perusahaan yang melakukannya pasti memiliki tujuan agar metode creative accounting memiliki manfaat secara maksimal, tujuan tersebut diantaranya:
- Menghindari pungutan pajak yang terlalu besar. Dengan memanipulasi beberapa pos laporan keuangan maka perusahaan mampu memperkecil nilai pajak dari yang seharusnya dipungut.
- Merekayasa laporan keuangan agar menjadi lebih bagus dan menarik, agar lebih mudah mendapatkan pinjaman.
- Mencapai target yang telah ditentukan oleh beberapa pihak pengguna laporan keuangan semisal investor yang akan membandingkan dengan analisis pasar.
- Mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan oleh pihak tertentu semisal bank. Karena ketika melakukan pinjaman kepada bank maka perusahaan akan diberikan syarat-syarat yang harus dipenuhi perusahaan.
- Memanipulasi harga saham serta mengecoh para pemegang saham agar perusahaan dinilai telah berhasil mencapai tujuannya.
>> JENIS JENIS CREATIVE ACCOUNTING
Di dalam melakukan metode creative accounting tentunya ada beberapa variasi yang digunakan, namun saat ini yang sering ditemukan ada 4 macam, diantaranya:
- Aggressive Accounting
- Jenis creative accounting ini yaitu memilih dan menerapkan prinsip akuntansi dengan tujuan agar laba tahunan berjalan lebih tinggi dari tahun sebelumnya, tanpa memperhatikan apakah praktik ini sesuai atau tidak dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.
- Earning Management
- Jenis creative accounting ini yaitu memanipulasi laba secara aktif agar mampu mencapai terget yang telah ditentukan sebelumnya. Proses manipulasi ini dibuat melalui analisis untuk mendapatkan angka yang konsisten secara halus.
- Income Smoothing
- Jenis creative accounting ini yaitu merupakan bentuk dari earning management yang telah didesain untk menghilangkan aliran laba yang fluktuatif guna agar mampu digunakan untuk menyimpan laba saat kinerja keuangan dalam kondisi yang baik, serta agar laba tersebut juga bisa digunakan saat kinerja keuangan dalam kondisi yang sedang kurang baik.
- Fraudulent Financial Reporting
- Jenis creative accounting ini yaitu merupakan sebuah penyajian keliru (misstatement) yang dilakukan dengan sengaja atau menyembungkan angka atau pengungkapan di dalam laporan keuangan, tujuannya untuk memperdaya pengguna laporan keuangan melalui pendekatan administrative, perdata, atau criminal. Pada jenis creative accounting ini yang lebih sering digunakan untuk tujuan yang illegal.
Â
>> MACAM MACAM POLA CREATIVE ACCOUNTING
Dalam penerapan creative accounting dijelaskan menurut Scott (1997), ada beberapa pola yang digunakan, diantaranya sebagai berikut:
- Taking bath
Pola ini terjadi karena adanya tekanan dari manajemen baru karena kegagalan yang disebabkan oleh manajemen lama sehingga agar terhindar dari kegagalan maka manajemen baru akan berusaha memperbaiki dengan menerapkan creative accounting. Pada pola ini biasanya manajer akan melakukan perubahan pada pos pos biaya yang dianggap tidak menguntungkan pada periode berjalan. Sehingga nantinya akan terjadi perubahan perkiraan – perkiraan biaya yang akan mendatang (clear the decks).
- Income Minimazation