Setelah sampai di kampus, ia membawa mobilnya di tempat parkiran kampus, dan ia turun dari mobilnya, ia berjalan dan sampailah ia di halaman depan kampus, ia melihat ada Chika yang sedang duduk di tangga kampus sembari menatap serius laptopnya, ia kemudian menyapa Chika, "Hai selamat pagi Chika kamu lagi kerja apa nih?", "oh ini aku lagi kerja tugas nih Mik". "Oh lagi kerja tugas, kalau ghitu aku mau masuk kelas dulu yah, sampai jumpa nanti."
  Miko dengan gesit melangkahkan kakinya masuk kelas untuk mengikuti mata kuliah bahasa Indonesia, setelah perkuliahan berakhir, ia kemudian menghubungi Chika melalui pesan whatsapp, dengam pesan yang berbunyi "Chika, kita ketemuan di perpus yuk?", Chika pun akhirnya membalasanya dengan berkata "yuk, dengan senang hati."
  Miko sudah sangat lama move on dari mantannya tersebut, hingga ia merasa sudah tak penting lagi curhat tentang ini ke Chika, Miko merasakan semenjak berteman akrab dengan Chika, ia merasakan perasaan aneh, ya bisa dikatakan ada perasaan suka kepada Chika, sebab setiap kali dekat dan bertatapan dengan Chika, Miko merasakan jantungnya deg-degan, ini pertanda ia jatuh cinta pada Chika teman akrabnya tersebut.
  Chika si gadis yang bertubuh gemuk, berparas cantik, kulit putih, wajah bulat, mata yang sipit, blasteran Australia, tak hanya itu Miko mengenal Chika sebagai gadis yang berhati baik, penolong, dan juga termasuk mahasiswi cerdas berprestasi. Hingga berhasil memikat hati Miko, ia bukanlah gadis yang egois, ia senang membantu Miko mengerjakan tugas kuliah Miko.
  Akibat tingkahnya itu Miko sangat takjub dengan kebaikan Chika, hingga mantan si Miko merasa dengki dan cemburu pada hubugan mereka, ia tidak suka melihat perhatian Miko ke Chika, melihatnya dekat berdua Helen merasa hatinya terbakar dengan rasa cemburu.
  Miko sangat romantis yakni menemani Chika ke perpustakaan, menemani Chika mengerjakan tugasnya dan terkadang nonkrong berdua di sebuah kafe yang tidak terlalu jauh dari kampusnya. Miko juga telah lama menjalin pertemanan dengan kakak Chika yang bernama Hendri, mereka kenalan awalnya dari pertemuan yang rutin di gym dan Hendri terkadang menceritakan sosok adiknya yang cerdas kepada Miko, dan ternyata Miko sudah kenal lama adik Hendri, dan dari obrolan mereka kakak Chika tahu bahwa Miko ini teman akrab adiknya di kampus.
  Ada juga teman akrab Chika yang bernama Gio, yah pria kutu buku, pakai kacamata, berambut kribo, bertubuh pendek, dan pendengar setia curhatan si Chika, ya sebenarnya ia juga diam-diam menyimpan rasa untuk Chika, tapi cintanya sepertinya memang bertepuk sebelah tangan, si Chika tidak sama sekali menyukai si Gio, ia hanya menggangapnya sebatas teman, dan ia hanya mencintai  Miko seorang.
  Pagi hari Miko dan Chika yang duduk berdua di tangga depan halaman kampus, tanpa sepengetahuan Miko dan Chika, si Helen dan Denis menguntit mereka yang sedang berpelukan, menyaksikan hal itu Helen pun sangat sakit hati dan nampak si Gio juga menyaksikan mereka berpelukan.Â
  Melihat kedekatan mereka semakin lengket saja si Helen semakin hari semakin cemburu dan tidak terima, ia kemudian mempunyai rencana jahat untuk memisahkan Miko dari Chika. Helen kemudian pergi menemui Master Jo seorang ahli hipnotis yang selalu berpakaian hitam dan tubuh yang semampai, berkulit hitam manis, mereka janjian ketemuan di sebuah mall perbelanjaan, akhirnya mereka pun bertemu ia duduk bersebelahan dengan Master Jo.
  Helen menemui dan meminta bantuan Master Jo untuk menghipnotis Miko, agar ia bisa merebut kembali Miko dari Chika dan menjalin hubungan dari nol lagi. Awalnya Master Jo menolak permintaan si Helen, tapi akhirnya ia pun luluh dan akhirnya membantu Helen dengan syarat ia harus membawa Miko untuk dihipnotis, sebab hari ini orang yang akan dihipnotis tidak ada di sana, maka Master Jo ingin minggat dari tempat tersebut dan tiba-tiba ia mendapat telepon dari seseorang yang ingin meminta bantuannya juga, setelah menerima telpon, Master Jo ingin pergi, tapi kemudian dihadang oleh si Helen, dan Helen pun berkata "Tunggu Master Jo, tapi aku punya foto si Miko," Helen pun dengan cepat mengambil foto tersebut di dalam tasnya dan memberikannya pada Master Jo.
  Setelah Master Jo menghipnotis foto Miko dan pengaruhnya sudah bekerja mengenai si Miko, tanpa basa-basi lagi Master Jo pamitan untuk pulang kepada si Helen. Akibat pengaruh hipnotis tersebut kepala Miko terasa sangat pusing, ia menggelengkan kepala dan spontan menjatuhkan barang yang berupa box dari genggamannya yang saat itu sedang bersama Chika mengangkat buku-buku yang ada dalam box tersebut. Tiba-tiba Miko mengatakan kepada Chika sembari menunjuk Chika " Kamu siapa, kamu bukan Chika, dia itu kurus, ndak gemuk seperti kamu."