Mohon tunggu...
Misbahul Huda
Misbahul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat berjuang lillahi Ta'ala
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Barangsiapa menunjukkan jalan kebaikan kepada orang lain maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakan tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Jihad dalam Perspektif Islam

2 Maret 2022   04:35 Diperbarui: 2 Maret 2022   04:38 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.Jihad al-nafs (jihad untuk memperbaiki diri)

Jihad melawan nafsu terdiri dari empat tingkatan; pertama, memerangi hawa nafsu dengan cara mempelajari hidayah dan agama yang bener. Ini berarti wajib bagi individu muslim untuk mempelajari ajaran islam. 

Karena jika tidak, akan menyebabkan kemunduran yang melahirkan kejumudan.dan bagi muslim yang tidak mempelajari ajaran islam hidupnya akan terasa hampa.

Kedua, melawaan hawa nafsu dengan mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari. Artinya, ilmu yang tidak di amalkan akan sia -- sia. Memang secara zahir dalam hal ini tidak membahayakan sipemilik ilmu. 

Akan tetapi disini terlihat sifat egois yang akan membawa dampak negatif. Ketiga, berjihad melawan nafsu dengan cara mengajak orang untuk mendalami ilmu dan mengajarkan ilmunya kepada orang yang belum mengetahuinya.

2.jihad al-asyaithan (jihad melawan syaitan)

jihad melawan syetan ada dua tingkaan; pertama, berjihad dengan cara menolak apa saja yang disusuoi oleh setan kepada hamba, seperti keragu -- raguan. Artinya manusia harus berusaha sekuat tenaga dalam menolak bisikan keragu -- raguan yang dihembus oleh setan. 

Dalam tafsir samarkand , abu lais nasr bin muhammad bin ahmad bin ibrahim samarkand ketika menafsirkan surat an-Nas:4-5 menulis bahwa dengan kemampuan dirinya yang terbatas, manusia tidak mampu melawan kejahatan setan yang berupa bisiskan keragu -- raguan. Karena setan menyusup dalam aliran darah manusia, juga masuk kedalam dada manusia. Namun manusia mampu melawan kejahatan ini dengan memohon bantuan kepada Allah SWT. Permohonan ini terwujud dalam doa yang dipanjatkan kepada Alllah SWT. 

Kedua, melawan setan dengan menolak segala keinginan syahwat yang merusak. Ini bermakna bahwa manjusia dituntut untuk melawan godaan setan yang memancing syahwat manusia. Salah satu sarana yang tepat dalam melawan godaan ini adalah dengan cara berpuasa. Karena berpuasa memiliki makna spritual yang dirancang untuk menahan hawa nafsu.

3.jihad al-kuffar wa al munafiqin (jihad melawan orang -- orang kafir dan orang -- orang munafik)

jihad melawan orang -- orang kafir dan orang -- orang munafik ada empat tingkatan, yaitu memerangi mereka dengan hati, lisan, harta dan jiwa. Disini dapat dipahami bahwa jihad melawad orang kafir tidak langsung dilaksanakan dengan kekuatan senjata (jihad perang). Ada tahapan -- tahapan yang harus dilakukan sebelum jihad perang dilaksanakan. Apabila tahapan -- tahapan belum terpenuhi, maka jihad perang belum bisa dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun