Pada dasarnya, keberhasilan retail therapy sangat bergantung pada individu yang melakukannya dan kemampuannya dalam mengelola emosi serta keputusan finansial.
Manfaat Retail Therapy
Meskipun sering dikritik sebagai pemborosan, ada beberapa manfaat psikologis yang diduga bisa diperoleh dari retail therapy. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Membantu Seseorang Merasa Memegang Kendali
Kesedihan kerap dikaitkan dengan perasaan kehilangan kendali atas hidup. Para ahli mengatakan bahwa tindakan membuat pilihan saat berbelanja dapat membantu mengembalikan perasaan kendali tersebut.Â
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membeli barang yang diinginkan memiliki efek 40 kali lebih efektif dalam memberikan rasa kendali dibandingkan tidak berbelanja sama sekali.
Misalnya, seseorang yang baru saja mengalami kegagalan dalam pekerjaan mungkin merasa kehilangan kendali atas kehidupannya.Â
Dengan pergi berbelanja dan memilih barang yang mereka inginkan, mereka dapat merasa memiliki kendali atas sesuatu, bahkan jika itu hanya dalam skala kecil.
2. Memberikan Kebahagiaan
Berbelanja, atau bahkan hanya melihat-lihat barang di toko maupun secara daring, dapat memberikan dorongan emosional.Â
Aktivitas ini memungkinkan seseorang untuk merasa lebih baik tanpa harus melakukan pembelian. Bahkan sekadar browsing online atau mengisi keranjang belanja bisa memberikan kepuasan tersendiri.
Kebahagiaan yang dirasakan saat berbelanja sering kali berasal dari pengalaman visual dan sensorik.Â
Warna-warna cerah, desain produk yang menarik, serta suasana toko yang nyaman dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi banyak orang.Â
Selain itu, ketika seseorang akhirnya membeli sesuatu, ada rasa pencapaian yang turut memberikan kepuasan.