Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Belanja Jadi Pelarian? Kenali 5 Penyebab Kebiasaan Boros

28 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 28 Januari 2025   17:08 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi belanja (sumber:freepik/freepik)

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kebiasaan boros adalah dengan membuat anggaran bulanan yang mencakup kebutuhan, keinginan, dan tabungan. 

Metode seperti 50/30/20 dapat menjadi panduan sederhana untuk membagi pendapatan. Selain itu, mencatat setiap pengeluaran harian akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ke mana uangmu pergi. 

Dengan memiliki tujuan finansial jangka pendek dan jangka panjang, kamu bisa lebih fokus dalam mengelola keuangan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

4. Dopamin dan Keseruan Berbelanja

Tahukah kamu bahwa saat berbelanja, otak kita melepaskan dopamin? Dopamin adalah zat kimia yang membuat kita merasa senang. 

Sensasi ini sering kali membuat kita terus mengejar pengalaman belanja berikutnya. 

Tidak heran jika scrolling aplikasi belanja atau berburu barang di wishlist terasa seperti permainan yang seru dan tak ada habisnya.

Untuk mengurangi efek dopamin dari belanja, kamu bisa membatasi waktu yang dihabiskan untuk membuka aplikasi belanja. 

Membuat daftar belanja yang jelas sebelum memutuskan membeli sesuatu juga dapat membantu menghindari pengeluaran impulsif. 

Memberikan jeda waktu beberapa hari sebelum membeli barang yang diinginkan akan memastikan bahwa keputusan tersebut sudah dipikirkan secara matang dan bukan berdasarkan dorongan sesaat.

5. FOMO (Fear of Missing Out)

Media sosial sering kali membuat kita merasa perlu mengikuti tren atau gaya hidup tertentu. 

Ketika teman memposting tas baru, kita jadi ingin juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun