Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips Mengelola Keuangan Agar Gaji Bulanan Tidak Habis Sia-Sia

7 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   05:34 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengelola keuangan (sumber:freepik/mdjaff)

Pernahkah kalian merasa gaji bulanan seakan menghilang entah ke mana? 

Rasanya belum membeli sesuatu yang mahal atau penting, tapi tiba-tiba uang habis begitu saja. 

Atau mungkin kalian pernah kepikiran, bagaimana masa depan kalian nanti kalau tidak mulai menabung dari sekarang? 

Masalah seperti ini sering terjadi karena banyak dari kita yang belum memiliki tujuan keuangan yang jelas. 

Padahal, memiliki target finansial bukan hanya membuat hidup lebih terarah, tetapi juga membantu kita lebih siap menghadapi masa depan.

Kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengapa setiap orang perlu memiliki tujuan keuangan yang jelas dan terukur, serta bagaimana cara mencapainya. Yuk, simak sampai selesai!

1. Memberikan Arah dan Fokus

Tujuan keuangan itu ibarat GPS dalam kehidupan finansial kita. Bayangkan kalian ingin pergi ke tempat baru, tetapi tidak tahu arah atau petanya. 

Apa yang terjadi? Kalian mungkin tersesat, membuang waktu, tenaga, bahkan uang. Begitu pula dengan keuangan. Tanpa tujuan, kalian bisa jadi kehilangan fokus, dan pengeluaran malah menjadi tidak terkendali.

Dengan memiliki tujuan keuangan, kalian tahu ke mana harus melangkah dan langkah apa yang harus diambil. Kalian juga akan lebih fokus pada hal-hal penting. 

Misalnya, jika kalian punya target menabung Rp10 juta dalam 2 tahun, kalian akan lebih bijak mengelola pengeluaran dan tidak mudah tergoda membeli barang yang tidak diperlukan.

Tujuan ini membantu menciptakan visi yang lebih jelas tentang apa yang ingin kalian capai, seperti:

  • Membeli rumah.

  • Memulai bisnis.

  • Traveling keliling dunia.

Tanpa tujuan, kalian cenderung menghabiskan uang tanpa arah. Sering kali, pengeluaran yang impulsif seperti membeli barang diskon yang tidak terpakai, malah membuang kesempatan untuk menabung atau berinvestasi. 

Akibatnya, uang yang seharusnya bisa tumbuh justru habis untuk hal yang tidak penting.

2. Menghindari Stres Finansial

Tanpa tujuan keuangan, kalian mungkin akan merasa bingung dan panik ketika menghadapi kebutuhan mendadak. 

Contohnya, seorang fresh graduate yang baru mulai bekerja. Setiap kali gajian, ia langsung berbelanja di e-commerce atau nongkrong fancy dengan teman-temannya. 

Akibatnya, di akhir bulan, ia hanya bisa makan mi instan sambil menunggu gajian berikutnya.

Siapa yang pernah mengalami ini?

Kalau dari awal sudah memiliki tujuan keuangan, seperti menabung untuk uang muka rumah atau modal usaha, pengeluaran pasti lebih terkontrol. 

Kalian jadi punya prioritas dan tidak sembarangan menghabiskan uang. Ketika kebutuhan mendadak muncul, kalian juga sudah memiliki dana darurat yang cukup untuk mengatasinya tanpa stres berlebihan.

Memiliki tujuan keuangan juga bisa mengurangi stres yang muncul karena pengeluaran tidak terkontrol. Jika kalian tidak tahu ke mana perginya uang, rasa khawatir akan terus menghantui. 

Sebaliknya, jika kalian sudah memiliki rencana yang matang, keuangan akan terasa lebih terorganisir dan terkendali.

3. Membantu Mengontrol Kebiasaan Belanja

Tujuan keuangan juga berfungsi sebagai "rem" ketika kalian ingin belanja sesuatu. 

Ketika tahu kalian sedang menabung untuk membeli rumah atau membangun dana darurat, kalian akan berpikir dua kali sebelum mengeluarkan uang untuk hal yang kurang penting. 

Pengeluaran impulsif, seperti membeli barang diskon hanya karena murah, bisa dihindari.

Selain itu, dengan tujuan yang jelas, kalian akan lebih mudah berkata "tidak" pada pengeluaran yang tidak mendukung visi keuangan kalian. 

Contohnya, jika kalian tahu bahwa target kalian adalah menabung Rp5 juta dalam 6 bulan, kalian akan lebih bijak menolak ajakan nongkrong yang terlalu sering atau membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Menetapkan tujuan keuangan juga melatih kalian untuk menjadi lebih disiplin. Setiap keputusan belanja menjadi lebih terukur karena kalian selalu memikirkan dampaknya pada tujuan jangka panjang.

4. Membuat Keuangan Lebih Terukur dengan Metode SMART

Supaya tujuan keuangan kalian berhasil, gunakan metode SMART:

  • Specific (Spesifik): Tentukan tujuan dengan jelas. Misalnya, "Saya ingin menabung Rp50 juta untuk DP rumah dalam 3 tahun."

  • Measurable (Terukur): Pastikan ada angka atau indikator yang bisa dievaluasi.

  • Achievable (Dapat Dicapai): Sesuaikan dengan kemampuan finansial kalian. Jangan membuat target yang terlalu sulit untuk dicapai.

  • Realistic (Realistis): Buat tujuan yang masuk akal sesuai situasi keuangan kalian.

  • Time-Bound (Ada Tenggat Waktu): Tetapkan kapan kalian ingin mencapainya.

Contohnya, jika kalian ingin memiliki dana darurat sebesar Rp30 juta dalam 2 tahun, kalian bisa memecahnya menjadi target bulanan sebesar Rp1,25 juta. 

Dengan begitu, tujuan besar terasa lebih ringan karena dicapai secara bertahap. Selain itu, kalian bisa mengevaluasi progres setiap bulan untuk memastikan tetap berada di jalur yang benar.

5. Menjaga Progres Tetap On Track

Tujuan keuangan yang jelas akan membantu kalian mengevaluasi progres secara berkala. 

Misalnya, jika kalian ingin menabung Rp10 juta dalam setahun, pastikan setiap bulan kalian menyisihkan sekitar Rp833 ribu. 

Dengan begitu, target kalian tidak akan terasa berat karena dicapai secara bertahap.

Selain itu, memiliki tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang juga membantu menjaga motivasi. 

Tujuan jangka pendek, seperti menabung untuk liburan akhir tahun, bisa memberikan kepuasan segera. 

Sementara itu, tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah, menjadi pendorong untuk terus disiplin mengelola keuangan.

Berikut beberapa tips untuk menjaga progres tetap on track:

  1. Catat Semua Pengeluaran: Dengan mencatat, kalian bisa mengetahui ke mana uang kalian pergi.

  2. Buat Anggaran Bulanan: Tentukan alokasi untuk kebutuhan, tabungan, investasi, dan hiburan.

  3. Evaluasi Secara Berkala: Setiap bulan, cek apakah pengeluaran sesuai dengan rencana atau ada yang perlu diperbaiki.

  4. Gunakan Aplikasi Keuangan: Banyak aplikasi yang bisa membantu kalian melacak pengeluaran dan tabungan.

6. Manfaat Jangka Panjang dari Tujuan Keuangan

Punya tujuan keuangan bukan hanya tentang menabung atau mengurangi pengeluaran. Ini adalah investasi dalam diri sendiri dan masa depan kalian. 

Dengan keuangan yang terencana, kalian akan lebih siap menghadapi tantangan finansial yang mungkin muncul, seperti biaya pendidikan anak, pensiun, atau kebutuhan mendadak lainnya.

Selain itu, memiliki keuangan yang sehat juga memberikan rasa aman dan tenang. Kalian tidak perlu khawatir saat ada kebutuhan mendesak karena sudah memiliki dana darurat. 

Bahkan, kalian bisa menikmati hidup lebih maksimal tanpa rasa cemas berlebihan tentang uang.

Kesimpulan

Memiliki tujuan keuangan yang jelas adalah langkah penting untuk menciptakan kehidupan finansial yang lebih baik. 

Dengan tujuan tersebut, kalian akan memiliki arah, fokus, dan kontrol terhadap pengeluaran, sekaligus menghindari stres finansial.

Mulailah dengan membuat wishlist keuangan: catat apa saja yang ingin kalian capai dalam 1, 3, atau 5 tahun ke depan. 

Gunakan metode SMART untuk merancang tujuan yang terukur dan realistis. Jangan lupa, evaluasi secara berkala agar progres tetap terjaga.

Ingat, masa depan cerah ada di tangan kalian. Yuk, mulai atur tujuan keuangan kalian dari sekarang dan nikmati hidup yang lebih tenang dan terencana!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun