Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Detoks Digital Dengan Dumb Phone, Tren Baru di Eropa dan Amerika

5 Januari 2025   12:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   11:40 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, para pendukung tren ini percaya bahwa dumb phone bisa menjadi solusi untuk masalah kecanduan teknologi. 

Mereka yakin bahwa tren ini bukan sekadar gaya hidup, melainkan cara untuk kembali mengontrol penggunaan teknologi. 

Bagi mereka, dumb phone bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol dari pilihan untuk hidup lebih mindful dan sadar akan dampak teknologi pada keseharian.

Di sisi lain, ada juga kekhawatiran bahwa tren ini hanya akan diadopsi oleh segelintir orang yang memiliki fleksibilitas dalam menjalani gaya hidup mereka. 

Bagi pekerja yang bergantung pada teknologi canggih untuk pekerjaan mereka, dumb phone mungkin bukan pilihan yang praktis.

Masa Depan Tren Dumb Phone

Apakah tren dumb phone akan terus berkembang atau hanya menjadi fenomena sementara? Hal ini masih menjadi tanda tanya besar. 

Namun, satu hal yang pasti, tren ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi. 

Dumb phone mungkin bukan solusi untuk semua orang, tetapi mereka yang mencobanya telah menemukan cara untuk hidup lebih tenang dan produktif.

Ke depan, perkembangan dumb phone mungkin akan semakin menarik. 

Produsen teknologi bisa saja menciptakan dumb phone dengan desain yang lebih modern dan fitur yang disesuaikan untuk kebutuhan masa kini, seperti aplikasi kesehatan sederhana atau GPS. 

Dengan begitu, dumb phone dapat menjadi jembatan antara teknologi sederhana dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun