Dumb phone menjadi solusi alternatif yang menarik karena menawarkan kesempatan untuk "detoks digital" tanpa harus sepenuhnya meninggalkan teknologi.
Manfaat Menggunakan Dumb Phone
Bagi mereka yang mencoba beralih ke dumb phone, perubahan ini dianggap memberikan banyak manfaat. Dumb phone membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.Â
Pengguna merasa lebih tenang dan lebih terhubung dengan dunia nyata. Dengan hilangnya notifikasi dari berbagai aplikasi, pengguna dumb phone dapat lebih fokus pada aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.
Salah satu contoh nyata adalah Luke Martin, remaja berusia 16 tahun asal Kanada. Luke memutuskan menggunakan dumb phone untuk mengurangi durasi screen time-nya yang semula mencapai 4-5 jam per hari.Â
Dengan dumb phone, ia berhasil memangkas screen time menjadi hanya 20 menit per hari. Hasilnya, ia merasa lebih fokus dan tidak lagi terganggu oleh media sosial.
Selain Luke, banyak pengguna lain melaporkan pengalaman serupa.Â
Mereka merasa lebih produktif dan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai, seperti membaca buku, berolahraga, atau menghabiskan waktu bersama keluarga.Â
Dengan dumb phone, pengguna juga cenderung lebih jarang tergoda untuk membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, yang sering menjadi sumber stres dan rasa tidak puas.
Pro dan Kontra Tren Dumb Phone
Meskipun membawa manfaat, tren ini tidak lepas dari kritik dan kontroversi. Dari perspektif bisnis, banyak perusahaan bergantung pada media sosial untuk menjalankan usahanya.Â
Peralihan ke dumb phone dapat mengurangi aksesibilitas terhadap platform online, yang bisa berdampak negatif pada berbagai sektor, termasuk industri teknologi smartphone.Â
Dalam konteks ini, dumb phone dianggap sebagai langkah mundur yang tidak sesuai dengan kebutuhan zaman.