Jika jumlah yang diminta terlalu besar dan kamu merasa ragu, lebih baik untuk menolak atau menawarkan bantuan dalam bentuk lain yang tidak melibatkan uang.
Mengapa Ini Penting?
Dengan tidak memberikan pinjaman dalam jumlah besar yang kamu sendiri tidak mampu kehilangan, kamu akan melindungi diri dari potensi masalah keuangan di masa depan.Â
Ingatlah bahwa memberikan pinjaman adalah bentuk tanggung jawab keuangan, bukan hanya sekadar membantu orang lain.
3. Perjelas Kondisi Pinjaman
Perjelas kondisi pinjaman dari awal. Apakah ini benar-benar pinjaman yang harus dikembalikan ataukah lebih seperti hadiah? Hal ini akan menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
Pentingnya Perjanjian Tertulis
Jika jumlah pinjaman cukup besar, ada baiknya membuat perjanjian tertulis yang menjelaskan syarat-syarat pengembalian. Ini bisa memberikan jaminan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama.
Kesimpulan
Pinjaman kepada teman atau keluarga sering kali dianggap sebagai tindakan yang baik, tetapi juga bisa menimbulkan risiko, terutama jika orang yang meminjam tidak bertanggung jawab secara finansial.Â
Dengan mengenali tanda-tanda bahwa seseorang mungkin tidak akan mengembalikan pinjaman dan dengan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri, kamu bisa menghindari situasi yang merugikan.
Ingatlah bahwa meskipun niatmu baik, melindungi keuanganmu sendiri juga sama pentingnya.Â
Jangan pernah ragu untuk menetapkan batas yang jelas sebelum memberikan pinjaman, dan selalu berikan uang dalam jumlah yang kamu siap kehilangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H