Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Hati-hati, Ini 3 Tanda Teman Tidak akan Mengembalikan Uang yang Dipinjam

28 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   08:42 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pinjam uang teman. Sumber: Freepik

Pada titik tertentu, tumpukan utang kartu kredit dan pinjaman lainnya membuat mereka tidak bisa memenuhi kewajiban keuangan, termasuk membayar kembali uang yang dipinjam dari teman atau keluarga.

2. Gaya Hidup Konsumtif

Dalam masyarakat modern, tekanan untuk tampil mewah dan mengikuti tren gaya hidup sering kali menjadi penyebab utama mengapa seseorang terus-menerus berada dalam kesulitan keuangan. 

Banyak orang menghabiskan lebih dari yang mereka hasilkan hanya untuk mempertahankan gaya hidup atau status sosial yang dianggap tinggi. 

Mereka membeli barang-barang mahal, pergi berlibur, atau menghadiri acara-acara sosial, meskipun mereka tidak memiliki cukup uang untuk membiayai semua itu. 

Ketika utang menumpuk, mereka tidak mampu mengembalikan pinjaman, bahkan kepada teman dekat.

Dampak Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif yang tidak terkendali sering kali mengarah pada ketidakmampuan untuk menabung dan merencanakan masa depan. 

Orang-orang ini mungkin menganggap pinjaman sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi kekurangan dana, tetapi tanpa perubahan dalam pola pengeluaran, pinjaman tersebut tidak akan pernah dilunasi.

3. Terjebak dalam Pinjaman Online dan Judi Online

Tren pinjaman online (pinjol) yang berkembang pesat di Indonesia juga menjadi salah satu penyebab mengapa orang tidak mampu mengembalikan pinjaman. 

Pinjaman online sering kali menawarkan proses yang cepat dan mudah, dengan bunga yang tinggi, yang akhirnya menjerat orang ke dalam lingkaran utang yang sulit diatasi. 

Selain itu, kecanduan judi online juga semakin marak, terutama di kalangan muda. Uang yang dipinjam sering kali digunakan untuk berjudi dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan besar, namun justru berakhir dengan kerugian.

Efek Pinjaman Online dan Judi

Pinjaman online sering kali disertai dengan bunga tinggi dan denda keterlambatan, sehingga jumlah yang harus dikembalikan jauh lebih besar dari yang dipinjam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun