Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.Â
Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, mungkin kamu bingung harus memulai dari mana. Salah satu dilema yang sering muncul adalah memilih antara investasi saham atau investasi kripto.Â
Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, tetapi juga memiliki risiko yang tidak bisa diabaikan.Â
Apa Itu Saham?
Saham adalah instrumen investasi yang merepresentasikan kepemilikan sebagian kecil dari sebuah perusahaan.Â
Ketika kamu membeli saham, kamu secara tidak langsung menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut, meskipun kepemilikanmu mungkin sangat kecil, seperti 0,001%.Â
Meski begitu, kamu tetap berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan, terutama jika perusahaan tersebut berkembang dan menghasilkan laba.
Bagaimana Saham Bekerja?
Sederhananya, saham memberi kamu hak atas sebagian dari laba perusahaan, yang dapat diterima dalam bentuk dividen.Â
Namun, tidak semua perusahaan membagikan dividen; beberapa perusahaan memilih untuk menahan laba mereka untuk memperkuat modal usaha dan pertumbuhan.
Sebagai contoh, bayangkan sebuah perusahaan kafe yang berkembang pesat.Â
Perusahaan tersebut mungkin membutuhkan modal tambahan untuk memperluas cabang atau meningkatkan kualitas produk mereka.Â
Untuk mendapatkan modal ini, mereka menjual sebagian kepemilikannya dalam bentuk saham.Â
Ketika kamu membeli saham perusahaan kafe tersebut, kamu menjadi salah satu pemilik kecil dari perusahaan tersebut.Â
Jika kinerja kafe semakin baik dan keuntungannya naik, maka nilai sahammu akan meningkat seiring dengan peningkatan nilai perusahaan.
Apa Itu Cryptocurrency (Kripto)?
Cryptocurrency, atau sering disebut kripto, adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi dan mengatur penerbitan unit baru.Â
Mata uang kripto yang paling terkenal adalah Bitcoin, tetapi ada banyak lainnya seperti Ethereum, Binance Coin, Solana, dan ribuan altcoin lainnya.
Kripto menawarkan potensi keuntungan yang besar, tetapi risiko yang dihadapinya juga tidak kalah besar.Â
Salah satu karakteristik utama dari kripto adalah volatilitasnya yang sangat tinggi.Â
Harga kripto dapat naik atau turun secara drastis dalam waktu yang sangat singkat, terkadang hanya dalam hitungan jam atau bahkan menit.
Bagaimana Cryptocurrency Bekerja?
Untuk memudahkan pemahaman, mari kita gunakan analogi.Â
Bayangkan kamu bermain game yang memiliki koin virtual. Koin ini dapat kamu gunakan untuk membeli barang-barang dalam game, tetapi hanya berlaku di dalam game itu saja.Â
Cryptocurrency serupa dengan koin virtual tersebut, namun memiliki nilai nyata dan bisa digunakan untuk berbagai macam transaksi di dunia nyata.
Bedanya, kripto tidak diatur oleh bank sentral atau pemerintah seperti mata uang konvensional.Â
Sebaliknya, ia diatur oleh sistem blockchain, yang merupakan jaringan komputer yang terdesentralisasi dan saling terkait satu sama lain.Â
Teknologi blockchain memungkinkan transaksi dilakukan secara aman dan transparan tanpa memerlukan pihak ketiga.
Keuntungan dari Investasi Saham
Ada dua cara utama untuk mendapatkan keuntungan dari investasi saham:
1. Kenaikan Harga Saham (Capital Gain)
Keuntungan pertama yang bisa kamu peroleh dari saham adalah melalui capital gain, yaitu ketika harga saham yang kamu beli mengalami kenaikan.Â
Misalnya, kamu membeli saham seharga Rp10.000 per lembar, dan beberapa bulan kemudian harganya naik menjadi Rp12.000 per lembar. Jika kamu menjual saham tersebut, maka kamu mendapatkan keuntungan sebesar Rp2.000 per lembar.
Contoh:Kamu membeli 100 lembar saham dengan harga Rp10.000 per lembar, jadi total investasimu sebesar Rp1.000.000.Â
Ketika harga saham naik menjadi Rp12.000, nilai total investasimu menjadi Rp1.200.000. Jika kamu menjualnya, maka kamu mendapat keuntungan sebesar Rp200.000.
2. Dividen
Selain capital gain, keuntungan lainnya yang bisa kamu dapatkan dari investasi saham adalah dividen, yaitu pembagian keuntungan dari perusahaan kepada pemegang saham.Â
Dividen biasanya dibayarkan secara periodik, misalnya sekali setahun atau sekali per kuartal, tergantung kebijakan perusahaan.
Contoh:Jika perusahaan membagikan dividen sebesar Rp200 per saham, dan kamu memiliki 100 lembar saham, maka kamu akan menerima dividen sebesar Rp20.000. Dividen ini merupakan tambahan keuntungan di luar kenaikan harga saham.
Keuntungan dari Investasi Kripto
Seperti halnya saham, ada beberapa cara untuk mendapatkan keuntungan dari investasi kripto:
1. Capital Gain (Kenaikan Harga Kripto)
Sama seperti saham, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari kripto melalui kenaikan harga.Â
Misalnya, kamu membeli Bitcoin seharga Rp500 juta, dan beberapa bulan kemudian harganya naik menjadi Rp700 juta. Selisih antara harga beli dan jual inilah yang menjadi keuntunganmu.
Contoh:Kamu membeli 1 Bitcoin dengan harga Rp500 juta, kemudian beberapa bulan kemudian harga Bitcoin naik menjadi Rp700 juta. Ketika kamu menjualnya, kamu mendapatkan keuntungan sebesar Rp200 juta.
2. Staking
Beberapa jenis kripto memungkinkan kamu untuk melakukan staking, yaitu mengunci asetmu dalam jaringan blockchain untuk membantu mengamankan jaringan. Sebagai imbalannya, kamu akan mendapatkan bunga dalam bentuk tambahan kripto.
Contoh:Jika kamu memiliki 10 Ethereum dan memilih untuk melakukan staking, maka kamu bisa mendapatkan bunga tahunan sebesar 5%, yang berarti kamu akan mendapatkan 0,5 Ethereum tambahan setiap tahunnya.
3. Mining
Mining adalah proses menggunakan komputer untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks guna memvalidasi transaksi dalam jaringan blockchain.Â
Sebagai imbalan, para penambang (miners) akan mendapatkan kripto baru. Namun, mining membutuhkan perangkat keras yang canggih dan konsumsi energi yang besar, sehingga tidak cocok untuk semua orang.
4. Futures
Investasi dalam kontrak futures di dunia kripto memungkinkan kamu untuk berspekulasi tentang harga kripto di masa depan.Â
Jika prediksimu benar, kamu bisa mendapatkan keuntungan besar, tetapi jika salah, kerugianmu juga bisa sangat besar.Â
Futures sering digunakan oleh investor berpengalaman yang siap menghadapi risiko tinggi.
Risiko Investasi Saham dan Kripto
Meski memiliki potensi keuntungan, saham dan kripto juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan dengan matang.
1. Capital Loss (Penurunan Harga)
Baik saham maupun kripto memiliki risiko capital loss, yaitu ketika harga aset yang kamu beli turun di bawah harga beli. Jika kamu menjualnya dalam kondisi ini, kamu akan mengalami kerugian.
Contoh Saham:Kamu membeli saham seharga Rp5.000 per lembar, tetapi sebulan kemudian harga saham tersebut turun menjadi Rp4.000. Jika kamu menjual saham tersebut, maka kamu akan mengalami kerugian sebesar Rp1.000 per lembar.
Contoh Kripto:Kamu membeli Bitcoin seharga Rp700 juta, tetapi harga Bitcoin turun menjadi Rp650 juta setelah beberapa minggu. Jika kamu menjualnya, maka kamu akan mengalami kerugian sebesar Rp50 juta.
2. Volatilitas Tinggi
Saham dan kripto sama-sama memiliki volatilitas yang tinggi, meskipun kripto dikenal memiliki fluktuasi harga yang jauh lebih ekstrem dibandingkan saham.Â
Harga kripto bisa berubah dalam hitungan jam atau bahkan menit, sementara saham biasanya lebih stabil dalam jangka waktu yang lebih panjang.
3. Risiko Regulator
Saham diatur oleh badan pengawas pasar modal seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di Indonesia.Â
Sedangkan kripto, meski populer, masih menghadapi tantangan regulasi di berbagai negara.Â
Beberapa negara melarang atau membatasi perdagangan kripto, yang bisa menjadi risiko tambahan bagi investor.
Mana yang Lebih Menguntungkan: Saham atau Kripto?
Keuntungan dan risiko dari investasi saham maupun kripto sangat bergantung pada profil risiko dan tujuan keuangan setiap individu.Â
Jika kamu menginginkan investasi yang lebih stabil dan cocok untuk jangka panjang, saham bisa menjadi pilihan yang tepat.Â
Saham umumnya memiliki volatilitas yang lebih rendah dibandingkan kripto dan memberikan peluang stabil untuk pertumbuhan nilai investasi dari waktu ke waktu.
Namun, jika kamu mencari potensi keuntungan besar dalam waktu yang lebih singkat dan siap menghadapi fluktuasi harga yang ekstrem, maka kripto bisa menjadi pilihan.Â
Kripto bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi juga berisiko kehilangan sebagian besar modal dalam hitungan jam atau hari.
Kesimpulan
Apapun pilihanmu, baik saham maupun kripto, yang terpenting adalah melakukan riset yang mendalam dan memahami risiko yang terkait sebelum berinvestasi.Â
Jangan tergiur oleh keuntungan besar tanpa memahami potensi kerugiannya.Â
Jika kamu seorang investor pemula, pertimbangkan untuk memulai dengan jumlah kecil sambil terus belajar dan memperdalam pemahamanmu tentang pasar.Â
Selalu ingat, dalam investasi, semakin tinggi potensi keuntungan, semakin tinggi pula risikonya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H