Data ini kemudian diolah untuk menentukan kebutuhan dan preferensi kita, yang pada akhirnya memengaruhi keputusan yang kita ambil setiap hari.Â
Kapitalisme memanfaatkan data ini untuk mengendalikan apa yang kita akses dan bagaimana kita bereaksi terhadapnya.Â
Kita, tanpa sadar, diarahkan untuk mengikuti pola konsumsi dan pemikiran yang sudah dirancang oleh algoritma.
Salah satu bentuk nyata dari pengaruh kapitalisme ini adalah kebiasaan kita yang semakin ketergantungan pada teknologi.Â
Hal ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak dan remaja.Â
Kita sering melihat bagaimana anak-anak kecil sudah terbiasa dengan gadget sejak usia dini, dan bagaimana mereka bergantung pada teknologi untuk hiburan maupun pendidikan.Â
Ini menunjukkan betapa kuatnya cengkeraman kapitalisme dalam membentuk pola pikir generasi muda.
Kapitalisme di Sektor Kesehatan, Pendidikan, dan Pekerjaan
Kapitalisme tidak hanya memengaruhi cara kita berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga mencengkeram sektor-sektor penting lainnya seperti kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.Â
Dalam dunia pendidikan, misalnya, kapitalisme telah menciptakan jurang besar antara mereka yang memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan mereka yang tidak.Â
Pendidikan berkualitas sering kali hanya dapat diakses oleh mereka yang mampu membayar mahal, sementara sebagian besar masyarakat harus berjuang dengan fasilitas yang terbatas.
Di sektor kesehatan, kapitalisme menciptakan sistem yang lebih mengutamakan keuntungan daripada layanan yang terjangkau dan berkualitas.Â