Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa berdampak pada stabilitas keuangan jangka panjang, bahkan menyebabkan kemiskinan di kemudian hari.
Mengapa Paylater dan Pinjaman Online Berbahaya?
Ada tiga alasan utama mengapa penggunaan paylater dan pinjaman online harus diwaspadai:
Efek Adiktif dari Paylater
Paylater menawarkan kemudahan bagi penggunanya untuk membeli barang tanpa harus membayarnya langsung.Â
Misalnya, ketika seseorang ingin membeli sesuatu tetapi belum gajian, paylater memungkinkan mereka untuk segera mendapatkan barang yang diinginkan dan baru membayarnya kemudian.Â
Namun, kemudahan ini dapat menimbulkan efek adiktif. Banyak orang menjadi ketagihan menggunakan paylater karena mereka merasa bisa menunda pembayaran.Â
Akhirnya, tanpa disadari, mereka semakin sering berbelanja menggunakan fasilitas ini, yang lama-kelamaan bisa menciptakan beban finansial yang besar karena harus membayar cicilan secara terus-menerus.
Bunga Pinjaman Online yang Mencekik
Pinjaman online mungkin terlihat menarik dengan bunga yang sekilas tampak rendah, yaitu 0,3% per hari. Namun, jika dihitung secara keseluruhan, bunga ini sangat tinggi.Â
Dalam waktu 10 hari, bunga yang dikenakan sudah mencapai 3%, dan dalam satu tahun bisa mencapai 108%.Â
Dengan skema perhitungan yang menggunakan sistem harian, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sedang terjerat dalam utang yang semakin membengkak.Â
Hal ini sangat membahayakan, terutama bagi mereka yang tidak mampu membayar tepat waktu, karena bunga terus bertambah dan utang semakin sulit dilunasi.
Pemiskinan Terstruktur
Orang-orang yang terjebak dalam utang, baik dari pinjol maupun paylater, sering kali tanpa sadar sedang mengalami pemiskinan terstruktur.Â