Selain itu, konsumsi produk digital dan hiburan juga meningkat selama masa pandemi.Â
Orang-orang beralih ke platform streaming, game online, atau konten digital sebagai cara untuk tetap mendapatkan hiburan di tengah pembatasan aktivitas fisik.Â
Fenomena ini mencerminkan bagaimana konsep kemewahan terjangkau telah berubah dan berkembang, mencakup tidak hanya barang fisik tetapi juga pengalaman digital.
Bagaimana Ekonomi dan Psikologi Berperan?
Lipstick Index juga memberikan wawasan penting tentang bagaimana faktor psikologis memengaruhi keputusan konsumen.Â
Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, orang cenderung mencari cara untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.Â
Pembelian barang-barang kecil seperti lipstik, parfum, atau gadget terbaru bisa memberikan semacam dorongan psikologis---yang meskipun bersifat sementara---dapat membantu mereka merasa lebih mampu menghadapi tantangan.
Dari sudut pandang ekonomi perilaku, ini disebut sebagai hedonic consumption, yaitu konsumsi yang didorong oleh keinginan untuk merasakan kenikmatan atau kepuasan pribadi.Â
Dalam situasi ekonomi yang penuh tekanan, pembelian barang-barang kecil yang dianggap sebagai kemewahan terjangkau ini menjadi salah satu cara konsumen untuk merasa lebih baik dan tetap menjaga semangat.
Lipstick Index di Masa Depan: Apakah Masih Akan Berlaku?
Dengan perkembangan ekonomi global yang semakin kompleks dan cepat berubah, pertanyaan yang muncul adalah apakah Lipstick Index masih akan relevan di masa depan?Â
Di satu sisi, konsep ini tetap valid karena kebutuhan dasar manusia untuk merasakan kepuasan psikologis tidak akan hilang, bahkan di tengah situasi ekonomi yang sulit.Â
Namun, bentuk konsumsi yang dianggap sebagai affordable luxury mungkin akan terus berkembang, seiring dengan perubahan gaya hidup, preferensi konsumen, dan inovasi teknologi.