Jika metode 50/30/20 tidak cocok untukmu, kamu bisa mencoba metode yang lebih tradisional dan sederhana, yaitu Kakeibo.Â
Metode Kakeibo berasal dari Jepang dan pertama kali diperkenalkan oleh seorang jurnalis bernama Hani Motoko pada tahun 1904.Â
Kakeibo sendiri berarti "buku rekening rumah tangga" dalam bahasa Jepang, dan digunakan untuk membantu ibu rumah tangga mengelola keuangan keluarga dengan mencatat pengeluaran secara rinci.
Kenapa metode ini populer di Jepang? Karena negara ini dikenal dengan kedisiplinan dan pengelolaan yang efisien dalam segala hal, termasuk dalam urusan keuangan.Â
Banyak orang Jepang yang terbiasa mencatat pengeluaran mereka secara manual, dan kebiasaan ini membuat mereka lebih sadar akan ke mana uang mereka pergi dan lebih disiplin dalam menabung.
Meskipun terlihat sederhana, Kakeibo sebenarnya merupakan metode yang sangat efektif karena melibatkan pencatatan yang teliti dan refleksi terhadap pengeluaran.Â
Dengan mencatat setiap pengeluaran, kamu akan lebih sadar akan kebiasaan belanjamu dan lebih termotivasi untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Prinsip Utama dalam Metode Kakeibo
Metode Kakeibo berfokus pada pencatatan rinci, sehingga memerlukan kedisiplinan dalam mencatat setiap pengeluaran. Ada empat pertanyaan penting yang harus kamu jawab ketika menerapkan Kakeibo:
- Berapa banyak uang yang kamu miliki?
- Berapa jumlah uang yang ingin kamu simpan?
- Seberapa besar dana yang rutin kamu belanjakan?
- Bagaimana kamu bisa meningkatkan jumlah uang yang kamu tabung?
Keempat pertanyaan ini adalah inti dari metode Kakeibo. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang situasi keuanganmu dan bisa menentukan strategi yang lebih tepat dalam mengelola penghasilan.
Langkah-Langkah Menerapkan Metode Kakeibo
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menerapkan metode Kakeibo dalam kehidupan sehari-hari:
1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran Secara Rinci
Langkah pertama adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran dengan teliti. Pemasukan bisa berasal dari gaji utama, bonus, atau penghasilan tambahan lainnya.Â