Salah satu faktor utama yang menyebabkan saldo tabungan menurun adalah penurunan daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.Â
Banyak keluarga menghadapi kondisi ekonomi yang semakin sulit, sehingga tabungan yang mereka miliki digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Penurunan saldo tabungan ini paling banyak terjadi pada kelompok masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah.Â
Segmen ini paling rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi dan sering kali harus mengorbankan tabungan mereka untuk bertahan hidup.
2. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Fenomena "makan tabungan" ini juga sangat erat kaitannya dengan peningkatan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yang semakin memburuk selama masa pandemi COVID-19.Â
Banyak perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan sehingga harus mengurangi jumlah karyawannya.Â
Bagi banyak pekerja yang terkena PHK, tabungan menjadi sumber daya utama yang bisa digunakan untuk bertahan hidup hingga mereka menemukan pekerjaan baru.Â
Sayangnya, untuk banyak orang, masa ini memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
PHK massal ini menyebabkan ketidakstabilan finansial yang sangat besar di kalangan masyarakat, memaksa mereka untuk menggunakan tabungan yang sebelumnya mereka simpan untuk kebutuhan mendesak atau masa pensiun.
3. Inflasi dan Kenaikan Harga Barang
Selain PHK, inflasi dan kenaikan harga barang kebutuhan pokok juga menjadi salah satu penyebab utama berkurangnya tabungan masyarakat.Â
Inflasi menggerogoti daya beli masyarakat karena harga-harga barang dan jasa naik, sementara pendapatan tetap atau bahkan menurun.Â