Banyak orang merasa bahwa belajar keuangan hanya untuk mereka yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau mereka yang sudah pintar.Â
Padahal, semua orang bisa belajar, terutama dengan akses informasi yang semakin mudah.
Contohnya, ada dua teman, Arya dan Bima. Arya merasa malas untuk belajar investasi karena ia berpikir hal tersebut terlalu sulit.Â
Di sisi lain, Bima mulai belajar investasi dari YouTube, mengikuti webinar gratis, dan membaca artikel.Â
Meskipun awalnya Bima tidak memiliki pengetahuan tentang keuangan, ia perlahan-lahan memahami konsep investasi dan mulai berinvestasi di reksa dana dan saham.Â
Hasilnya, tabungan Bima tumbuh pesat. Kisah ini menunjukkan bahwa semua orang, tanpa terkecuali, bisa belajar mengelola keuangan asalkan ada kemauan.
Menurut penelitian Bank Dunia, literasi keuangan di Indonesia masih rendah, terutama di kalangan generasi muda.Â
Namun, dengan banyaknya platform yang bisa dimanfaatkan untuk belajar, kita tidak lagi memiliki alasan untuk tidak mencoba.
4. Jangan Takut Gagal
Kesalahan dalam mengelola keuangan adalah hal yang wajar dan sering terjadi.Â
Namun, banyak dari kita yang menjadi takut untuk mencoba lagi atau belajar lebih dalam soal keuangan setelah mengalami kegagalan. Padahal, kegagalan adalah pelajaran berharga.
Misalnya, seorang karyawan yang pernah mencoba investasi saham tanpa pengetahuan yang cukup bisa saja kehilangan sebagian besar uangnya saat pasar saham turun.Â