Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Lifestyle Creep, Tantangan Finansial yang Sering Tidak Disadari

8 September 2024   06:00 Diperbarui: 10 September 2024   07:31 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI lifestyle creep | Freepik

Penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda lifestyle creep dalam kehidupan sehari-hari, seperti kebiasaan makan di luar yang semakin sering, membeli gadget baru setiap tahun, atau merasa "pantas" membeli barang mewah setiap kali mendapatkan bonus atau kenaikan gaji.

Selain kesadaran, disiplin dalam hal pengeluaran dan investasi jangka panjang juga sangat penting. 

Mulailah dengan membuat anggaran yang jelas, dan pastikan untuk memprioritaskan tabungan dan investasi daripada belanja konsumtif. 

Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa pendapatan tambahan yang kita peroleh tidak hanya memberikan kepuasan jangka pendek, tetapi juga membantu mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Menghindari Lifestyle Creep pada Masa Pra-Pensiun

Lifestyle creep tidak hanya dialami oleh kaum muda, tetapi juga mereka yang sudah mendekati usia pensiun. 

Ketika cicilan rumah sudah lunas, anak-anak sudah mandiri, dan pendapatan berada di puncak, godaan untuk menghabiskan uang ekstra semakin besar. 

Pada usia 50-an atau 60-an, banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk membeli mobil baru atau menghabiskan uang untuk liburan mewah. 

Namun, jika tidak direncanakan dengan baik, pengeluaran ini bisa menggerogoti dana pensiun dan membuat mereka kesulitan mempertahankan gaya hidup yang sama di masa tua.

Cara Mengatasi Lifestyle Creep

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk mengatasi lifestyle creep:

  1. Membuat Rencana Keuangan yang Jelas: Buatlah anggaran yang mencakup semua kebutuhan pokok, tabungan, dan investasi. Pastikan untuk menyisihkan sebagian besar pendapatan tambahan untuk tujuan jangka panjang, seperti dana pensiun atau investasi.

  2. Batasi Pengeluaran untuk Hal-Hal Konsumtif: Tidak ada salahnya memanjakan diri sesekali, tetapi pastikan pengeluaran konsumtif tidak menghabiskan sebagian besar pendapatan tambahan Anda. Misalnya, alokasikan hanya sebagian kecil dari bonus atau kenaikan gaji untuk hal-hal yang memberikan kepuasan instan, seperti liburan atau membeli barang baru.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun