Studi menunjukkan bahwa sebagian besar lonjakan dopamin terjadi saat antisipasi terhadap imbalan, bukan ketika imbalan itu benar-benar kita dapatkan.Â
Oleh karena itu, jika kita ingin konsisten dalam melakukan sesuatu, kita harus menentukan imbalan yang semenarik mungkin agar antisipasi terhadap imbalan tersebut menjadi sekuat mungkin.
Kita juga bisa menggunakan teknik temptation bundling, di mana kita mengaitkan kebiasaan yang ingin kita bentuk dengan sesuatu yang sudah kita sukai.Â
Misalnya, jika kita ingin lebih sering menabung, kita bisa mengaitkannya dengan sesuatu yang menyenangkan, seperti menonton film favorit setelah menabung.
3. Response (Respons)
Respons adalah kebiasaan yang benar-benar ingin kita bentuk. Untuk membuat tahap ini efektif, kita harus membuat segala hal menjadi lebih mudah.Â
Mungkin terdengar seperti jalan pintas, tetapi kenyataannya adalah semakin mudah suatu kebiasaan dilakukan, semakin besar kemungkinan kita untuk melakukannya.
Sebagai contoh, jika kita ingin menabung secara rutin, kita bisa mempermudahnya dengan mengatur transfer otomatis dari rekening utama ke rekening tabungan setiap hari atau minggu.Â
Dengan cara ini, kita tidak perlu lagi berpikir atau berusaha ekstra untuk menabung; kebiasaan tersebut berjalan otomatis.
Sebaliknya, jika kita ingin menghilangkan kebiasaan buruk, kita harus membuatnya lebih sulit dilakukan.Â
Misalnya, jika kita ingin berhenti makan makanan tidak sehat, kita bisa menyimpan makanan tersebut di tempat yang sulit dijangkau, atau bahkan tidak membelinya sama sekali.Â
Dengan cara ini, kita menambah hambatan untuk melakukan kebiasaan buruk tersebut.