Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

79 Tahun Merdeka, Mengapa Masyarakat Masih Terjebak dalam Lingkaran Utang?

22 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kemerdekaan finansial. sumber: freepik

Pertama-tama, kita perlu mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu dan belajar untuk hidup sederhana. 

Ini bukan berarti kita harus menjalani hidup yang penuh dengan kekurangan, tetapi kita harus lebih bijaksana dalam memilih mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya keinginan sementara.

Langkah kedua adalah membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi. 

Menabung adalah fondasi dari kemerdekaan finansial. Dengan memiliki dana cadangan, kita bisa mengatasi situasi darurat tanpa harus berutang. 

Selain menabung, berinvestasi juga penting untuk memastikan uang kita berkembang dan tidak tergerus oleh inflasi. 

Investasi yang bijak, seperti di reksa dana, saham, atau properti, dapat memberikan penghasilan pasif yang akan membantu kita mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Ketiga, penting bagi kita untuk menghindari utang konsumtif. 

Utang yang digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak produktif, seperti gadget atau pakaian mewah, hanya akan menambah beban finansial kita. 

Jika harus berutang, pastikan bahwa utang tersebut digunakan untuk hal-hal yang dapat meningkatkan nilai aset kita, seperti pendidikan atau investasi.

Keempat, kita harus terus belajar dan meningkatkan literasi keuangan. 

Pengetahuan tentang keuangan adalah kunci untuk membuat keputusan yang bijak. Dengan memahami bagaimana uang bekerja, kita bisa mengelola keuangan dengan lebih baik dan menghindari jebakan utang serta penipuan finansial.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun