Beberapa mungkin merupakan kebiasaan buruk yang dapat merugikan kita dalam jangka panjang, seperti kecenderungan untuk hidup di luar kemampuan, tidak menabung, atau mengandalkan utang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Â
Sebelum usia 40, penting bagi kita untuk menyadari kebiasaan-kebiasaan ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengubahnya.
Mengubah kebiasaan finansial yang buruk tidak selalu mudah, tetapi ini adalah langkah penting untuk mencapai keamanan finansial dan membangun warisan positif bagi generasi berikutnya.Â
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengajarkan anak-anak kita tentang nilai-nilai finansial yang baik sejak dini.Â
Misalnya, kita bisa mengajarkan mereka untuk menabung dan menghargai uang dengan memberikan reward atas usaha mereka, daripada memberikan uang saku secara cuma-cuma.
Selain itu, kita juga perlu belajar untuk menunda kepuasan. Dalam dunia yang serba cepat dan instan ini, kemampuan untuk menunda kepuasan adalah keterampilan yang sangat berharga.Â
Dengan menunda kepuasan, kita bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana dan strategis dalam hal keuangan, seperti menabung untuk sesuatu yang lebih besar di masa depan daripada menghabiskan uang untuk kepuasan jangka pendek.
Memutus siklus kebiasaan finansial yang buruk bukan hanya bermanfaat bagi kita, tetapi juga bagi anak-anak kita.Â
Dengan memberikan contoh yang baik dan mengajarkan mereka tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijak, kita bisa membantu mereka membangun masa depan yang lebih cerah dan stabil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H