Dopamin adalah zat kimia di otak yang dilepaskan oleh neuron atau sistem saraf, dan fungsi utamanya adalah memberikan sinyal atau rangsangan positif serta perasaan bahagia.Â
Inilah sebabnya mengapa kita merasa bahagia setelah mengonsumsi makanan manis.
Peran Dopamin dan Sistem Reward Otak
Dopamin memiliki peran kunci dalam sistem reward otak kita. Sistem reward ini adalah mekanisme biologis yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita.Â
Ketika kita melakukan sesuatu yang memberikan keuntungan, seperti makan makanan bergizi atau berolahraga, otak kita melepaskan dopamin, yang membuat kita merasa baik dan mendorong kita untuk mengulangi perilaku tersebut.
Namun, masalah muncul ketika sistem reward ini disalahgunakan oleh makanan yang tinggi gula.Â
Minum atau makan makanan manis menyebabkan otak kita melepaskan dopamin dalam jumlah besar, lebih banyak daripada yang dilepaskan oleh aktivitas sehari-hari yang normal.Â
Hal ini menyebabkan perasaan bahagia yang kuat dan keinginan untuk mengulangi pengalaman tersebut. Inilah yang menyebabkan kita merasa ingin terus mengonsumsi makanan manis.
Kecanduan Makanan: Mitos atau Fakta?
Istilah "kecanduan makanan" masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.Â
Beberapa ahli berpendapat bahwa kecanduan makanan, terutama makanan yang tinggi gula, mirip dengan kecanduan obat-obatan tertentu.Â
Kecanduan pada jenis obat-obatan tertentu memang terbukti bisa terjadi, baik gula maupun zat psikotropika dari obat-obatan tertentu bisa meningkatkan hormon dopamin secara signifikan.Â
Namun, apakah kita bisa benar-benar kecanduan makanan yang kita makan demi kelangsungan hidup?