Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menunda Kepuasan: Strategi Sukses yang Bisa Dilatih Sejak Dini

2 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:45 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memiliki alasan yang kuat, seseorang bisa lebih mudah menahan godaan untuk membelanjakan uang pada barang-barang yang kurang penting saat ini.

Kesimpulan

Kemampuan menunda kepuasan adalah faktor penting dalam meraih kesuksesan, baik secara akademis maupun pribadi. 

Eksperimen marshmallow yang dilakukan oleh Walter Mischel menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu menunggu lebih lama untuk mendapatkan hadiah kedua menunjukkan hasil yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan. 

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa latar belakang sosial dan ekonomi juga memainkan peran signifikan dalam kemampuan seseorang untuk menunda kepuasan.

Anak-anak dari keluarga kaya cenderung lebih mampu menunda kepuasan dan menunjukkan kesuksesan yang lebih baik di masa depan, sementara anak-anak dari keluarga miskin mungkin lebih memilih kepuasan jangka pendek karena ketidakpastian finansial. 

Meskipun faktor-faktor eksternal ini mempengaruhi kemampuan menunda kepuasan, penting untuk diingat bahwa kemampuan ini bisa dilatih dan diperkuat.

Sebagai individu, kita dapat bekerja untuk meningkatkan kemampuan menunda kepuasan dengan memiliki motivasi yang jelas dan tujuan jangka panjang yang menarik. 

Dengan latihan dan dukungan yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan meraih kesuksesan yang lebih besar dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun