Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menunda Kepuasan: Strategi Sukses yang Bisa Dilatih Sejak Dini

2 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:45 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep ini juga dijelaskan dalam buku "Scarcity: Why Having Too Little Means So Much" yang meneliti bagaimana kemiskinan mempengaruhi pengambilan keputusan. 

Penulis buku tersebut menunjukkan bahwa kemiskinan membuat individu lebih fokus pada kepuasan jangka pendek karena mereka menghadapi ketidakpastian dan keterbatasan sumber daya. 

Anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan sering kali memilih pekerjaan dengan gaji rendah yang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, meskipun mereka mungkin membelanjakan uang yang mereka miliki untuk barang-barang yang tidak penting atau makanan cepat saji.

Riset tambahan menunjukkan bahwa orang tua yang berpenghasilan rendah lebih cenderung mengalah pada permintaan anak-anak mereka untuk makanan manis atau hadiah kecil dibandingkan dengan orang tua yang memiliki penghasilan lebih tinggi. 

Orang tua yang miskin mungkin memanjakan anak mereka dengan hadiah yang mereka mampu, sementara orang tua kaya mungkin lebih cenderung menunggu untuk memberikan hadiah yang lebih besar. 

Ini menciptakan perbedaan dalam kebiasaan menunda kepuasan dan dampaknya terhadap kehidupan anak-anak.

Menunda Kepuasan sebagai Kemampuan yang Bisa Dilatih

Meskipun latar belakang sosial dan ekonomi memainkan peran penting, penting untuk diingat bahwa kemampuan menunda kepuasan juga bisa dilatih. 

Seperti halnya otot tubuh yang bisa diperkuat melalui latihan, self-control atau kemampuan menunda kepuasan juga bisa ditingkatkan dengan latihan dan strategi tertentu. 

Penting untuk memahami bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada faktor internal seperti self-control, tetapi juga pada kondisi eksternal seperti stabilitas finansial dan dukungan sosial.

Untuk meningkatkan kemampuan menunda kepuasan, penting bagi individu untuk memiliki motivasi yang jelas dan nilai yang kuat terhadap hadiah jangka panjang. 

Misalnya, seseorang yang ingin menabung untuk investasi harus memiliki tujuan yang jelas dan menarik, seperti kebebasan finansial atau pencapaian jangka panjang lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun