Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dari Jakarta hingga Berlin: Mengapa Harga Rumah Terus Melonjak dan Apa Solusinya?

27 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 27 Juli 2024   06:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi apartemen di kota besar. sumber: freepik

karena itu, meskipun menyewa mungkin merupakan solusi jangka pendek, masalah jangka panjang tetap ada.

Di Amerika Serikat, banyak orang yang lebih memilih untuk membeli rumah meskipun harganya tinggi. Kepemilikan rumah dianggap sebagai investasi jangka panjang dan simbol stabilitas. 

Namun, untuk banyak kaum muda dan keluarga berpenghasilan rendah, hal ini masih merupakan tantangan besar. 

Uang muka yang tinggi dan cicilan hipotek yang besar menjadi beban finansial yang berat.

Di India, penyewaan rumah tidak sepopuler kepemilikan rumah. Banyak orang lebih memilih untuk membeli rumah karena alasan budaya dan tradisi. 

Namun, harga rumah yang tinggi dan persyaratan pembiayaan yang ketat tetap menjadi kendala besar bagi banyak orang. 

Meskipun begitu, ada upaya dari pemerintah untuk memperkenalkan skema perumahan yang lebih terjangkau dan program pembiayaan yang lebih baik.

Solusi dan Upaya Mengatasi Krisis Perumahan

Untuk mengatasi krisis perumahan, berbagai solusi perlu dipertimbangkan dan diterapkan. 

Di Amerika Serikat dan Jerman, salah satu solusi adalah pembangunan lebih banyak gedung apartemen dan perumahan baru. Namun, hal ini sering kali terhambat oleh birokrasi, regulasi yang ketat, dan keterbatasan ruang. 

Di Jerman, upaya ini juga dibatasi oleh aturan-aturan yang melindungi penyewa, yang kadang-kadang dapat mempersulit pengembang untuk meningkatkan pasokan perumahan.

Di Indonesia, solusi serupa mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah perumahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun