karena itu, meskipun menyewa mungkin merupakan solusi jangka pendek, masalah jangka panjang tetap ada.
Di Amerika Serikat, banyak orang yang lebih memilih untuk membeli rumah meskipun harganya tinggi. Kepemilikan rumah dianggap sebagai investasi jangka panjang dan simbol stabilitas.Â
Namun, untuk banyak kaum muda dan keluarga berpenghasilan rendah, hal ini masih merupakan tantangan besar.Â
Uang muka yang tinggi dan cicilan hipotek yang besar menjadi beban finansial yang berat.
Di India, penyewaan rumah tidak sepopuler kepemilikan rumah. Banyak orang lebih memilih untuk membeli rumah karena alasan budaya dan tradisi.Â
Namun, harga rumah yang tinggi dan persyaratan pembiayaan yang ketat tetap menjadi kendala besar bagi banyak orang.Â
Meskipun begitu, ada upaya dari pemerintah untuk memperkenalkan skema perumahan yang lebih terjangkau dan program pembiayaan yang lebih baik.
Solusi dan Upaya Mengatasi Krisis Perumahan
Untuk mengatasi krisis perumahan, berbagai solusi perlu dipertimbangkan dan diterapkan.Â
Di Amerika Serikat dan Jerman, salah satu solusi adalah pembangunan lebih banyak gedung apartemen dan perumahan baru. Namun, hal ini sering kali terhambat oleh birokrasi, regulasi yang ketat, dan keterbatasan ruang.Â
Di Jerman, upaya ini juga dibatasi oleh aturan-aturan yang melindungi penyewa, yang kadang-kadang dapat mempersulit pengembang untuk meningkatkan pasokan perumahan.
Di Indonesia, solusi serupa mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah perumahan.Â