Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Perjuangan Kelas Menengah: Tabungan Menyusut, Biaya Hidup Melejit

12 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 13 Juli 2024   07:05 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengeluaran untuk membayar utang atau cicilan juga mengalami peningkatan dari 9,7% menjadi 10,3% dalam periode yang sama. 

Hal ini menunjukkan bahwa kelas menengah di Indonesia harus mengalokasikan bagian yang lebih besar dari pendapatan mereka untuk memenuhi kewajiban finansial, yang pada gilirannya mengurangi kemampuan mereka untuk menabung atau berinvestasi di masa depan.

ilustrasi kelas menengah. sumber: freepik
ilustrasi kelas menengah. sumber: freepik

Fenomena "Mantab" dan Dilema Kelas Menengah

Fenomena "Mantab" atau makan tabungan menjadi realitas yang dihadapi banyak keluarga kelas menengah. 

Ini terjadi ketika pendapatan mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar cicilan, sehingga mereka harus menggunakan tabungan untuk mengatasi defisit ini. 

Hal ini menunjukkan dilema unik di mana meskipun bukan termasuk dalam kelas miskin, kelompok ini tetap berjuang untuk mempertahankan standar hidup yang diharapkan.

Fenomena ini menyoroti kerentanan finansial dari kelas menengah. Mereka yang berada dalam posisi ini sering kali menghadapi pilihan yang sulit: apakah menggunakan tabungan untuk menutup pengeluaran sehari-hari atau mencari sumber pendapatan tambahan yang mungkin tidak stabil. 

Dalam jangka panjang, penggunaan tabungan secara terus-menerus dapat mengikis bantalan keuangan yang mereka miliki, membuat mereka lebih rentan terhadap kejutan ekonomi.

Analisis Mendalam terhadap Penurunan Tabungan dan Peningkatan Utang

Pada tahun-tahun terakhir, terjadi penurunan signifikan dalam tingkat tabungan di kalangan kelas menengah. 

Survei menunjukkan bahwa pada tahun 2017, sekitar 20,3% dari pendapatan mereka dialokasikan untuk menabung, tetapi angka ini turun menjadi 15,7% pada tahun 2023. 

Sementara itu, proporsi pendapatan yang digunakan untuk membayar utang atau cicilan mengalami peningkatan dari 9,7% menjadi 10,3% dalam periode yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun