Akses yang terbatas terhadap transportasi yang terjangkau, pendidikan yang berkualitas, dan layanan kesehatan yang memadai menghambat kemajuan mereka.Â
Ini juga menciptakan kesenjangan antara kelas menengah dan kelas atas yang lebih mampu.
Tantangan Masa Depan
Dalam proyeksi ke depan, tantangan bagi kelas menengah semakin kompleks.Â
Diperkirakan bahwa defisit antara pendapatan dan pengeluaran akan semakin membesar, terutama dengan adanya kenaikan harga barang dan jasa serta bunga pinjaman yang cenderung meningkat.Â
Hal ini akan semakin memperburuk kondisi keuangan kelas menengah dan berpotensi mengakibatkan penurunan kualitas hidup mereka.
Selain itu, kelas menengah juga dihadapkan pada risiko turun kelas akibat tekanan ekonomi.Â
Jika tidak ada langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban finansial, banyak anggota kelas menengah berisiko terjerumus ke dalam kemiskinan atau kelas sosial yang lebih rendah.
Potensi Kelas Menengah
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, kelas menengah Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial.Â
Dengan jumlah yang besar dan daya beli yang cukup, kelas menengah dapat menjadi motor penggerak konsumsi domestik yang mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi lainnya.Â
Kontribusi mereka dalam konsumsi barang dan jasa, investasi dalam pendidikan dan kesehatan, serta partisipasi dalam kegiatan ekonomi lainnya sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.