Contoh nyata dari pelaksanaan program ini dapat dilihat di Kebumen, Jawa Tengah, di mana budidaya udang telah berkembang seluas 100 hektar dan menghasilkan 40 ton udang per hektar.Â
Partisipasi masyarakat dalam proyek ini menandai upaya pemerintah untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam pengembangan ekonomi biru.
4. Pengembangan Wilayah Pesisir
Fokus pada pengembangan wilayah pesisir melibatkan penguatan tata kelola dan kelembagaan dalam pengelolaan perikanan.Â
Ini mencakup inisiatif di berbagai lokasi strategis, seperti Nusa Tenggara Timur, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
Pemerintah berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal dan memastikan bahwa pengelolaan wilayah pesisir tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
5. Pengurangan Sampah Plastik di Laut
Sejak tahun 2022, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memulai program membersihkan laut sebagai upaya mengurangi dampak sampah plastik di perairan Indonesia.Â
Sebagai langkah nyata, nelayan berpartisipasi dalam kegiatan ini selama satu bulan setiap tahun, mengubah peran mereka dari penangkap ikan menjadi pemburu sampah plastik.
Hasil buruan sampah plastik tersebut dibeli oleh pemerintah sesuai dengan harga pasar.Â
Data tahun 2022 mencatat bahwa 88 ton sampah plastik berhasil dikumpulkan di seluruh perairan Indonesia, dengan Aceh menyumbang 13 ton.Â
Program ini mencerminkan kesadaran pemerintah akan pentingnya menjaga kebersihan laut untuk mendukung ekosistem yang sehat.