Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengenali dan Mengatasi Kelelahan Mental: Bukan Kemalasan, Tapi Tanda-tanda Burnout

3 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 4 Desember 2023   14:42 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi burnout.sumber: freepik

Kelelahan mental membuat sulit untuk merawat diri sendiri, yang berbeda dengan kemalasan yang cenderung tidak memiliki dorongan untuk melakukan hal tersebut.

6. Perubahan Bertahap:

Salah satu hal yang perlu dipahami tentang kelelahan mental adalah bahwa itu berkembang secara bertahap. 

Terdapat lima tahap utama kelelahan, dimulai dari fase biasa hingga tahap terakhir di mana kelelahan telah menjadi terlalu tertanam dalam hidup seseorang. 

Penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda kelelahan mental sejak dini agar dapat mengambil tindakan yang diperlukan.

Cara Mengatasi Kelelahan Mental:

1. Buat Prioritas:

Merinci dan membuat prioritas pada pekerjaan yang penting dapat membantu mengelola beban kerja. 

Dengan begitu, energi yang terkuras dapat diarahkan dengan lebih efisien.

2. Bicarakan dengan Atasan:

Komunikasikan perasaan dan kerisauan Anda kepada atasan atau departemen sumber daya manusia (HRD). 

Membahas beban kerja yang terlalu berat bisa membuka pintu solusi yang sesuai.

3. Kurangi Ekspektasi:

Sikap realistis terhadap tugas dan harapan dapat membantu mengurangi stres. 

Menurunkan ekspektasi pada diri sendiri dapat membantu mengelola tekanan yang mungkin dialami.

4. Ceritakan kepada Orang Terdekat:

Berbicara tentang perasaan Anda kepada teman atau keluarga bisa menjadi langkah pertama untuk melepaskan beban emosional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun