Dalam era kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak dari kita merasa terjebak dalam rutinitas yang membosankan dan melelahkan.Â
Terutama selama masa pandemi global, di mana keterbatasan sosial dan perubahan besar dalam gaya hidup sehari-hari dapat memunculkan tantangan psikologis baru.Â
Bagi sebagian orang, perasaan lelah ini mungkin tidak hanya sekadar kelelahan fisik atau kemalasan, melainkan tanda-tanda burnout atau kelelahan mental yang serius.
Pengenalan Burnout:
Burnout, atau sering disebut sebagai kelelahan mental, adalah kondisi stres berat yang dipicu oleh faktor-faktor pekerjaan.Â
Namun, terkadang sulit untuk membedakan antara kelelahan mental dan kemalasan, karena keduanya dapat menampilkan gejala yang mirip.Â
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam enam tanda khas yang membedakan kelelahan mental dari kemalasan serta langkah-langkah konkret untuk mengatasi dan mencegahnya.
1. Terputus dari Segalanya:
Perasaan terputus dari segalanya adalah salah satu ciri khas kelelahan mental.Â
Saat seseorang merasa melakukan kegiatan sehari-hari seperti berjalan-jalan atau bekerja dalam mode otomatis, dan muncul perasaan pembiaran pada diri sendiri, itu bisa menjadi indikator depersonalisasi .Â
Individu yang mengalami depersonalisasi mungkin merasa terputus dari diri mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya, menciptakan sensasi mati rasa atau kekosongan emosional yang sulit dijelaskan.
2. Dulunya Termotivasi:
Kelelahan mental sering kali mempengaruhi orang-orang yang dulunya memiliki motivasi tinggi dan sering unggul di berbagai bidang.Â