Gen Z dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk investasi yang lebih cerdas.Â
Banyak aplikasi yang menyediakan peluang investasi dengan modal terjangkau dan memberikan potensi keuntungan yang dapat membantu dalam mencapai tujuan keuangan.
2. Pendidikan/Literasi Keuangan:Â
Penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan pribadi. Gen Z dapat mencari pengetahuan tentang manajemen keuangan, investasi, dan cara mengalokasikan dana dengan bijak.
3. Kerja Sama dan Kolektivitas:Â
Gen Z dapat membentuk komunitas atau bergabung dengan kelompok-kelompok yang memiliki tujuan serupa. Bersama-sama, mereka dapat mencari solusi dan mendukung satu sama lain dalam mencapai kepemilikan rumah.
4. Pemanfaatan Program Pemerintah:Â
Mengetahui dan memanfaatkan program-program bantuan pemerintah adalah langkah yang penting. Gen Z dapat mencari informasi tentang subsidi, kredit rumah, atau program bantuan lainnya yang dapat membantu mereka mendapatkan rumah.
Kesimpulan: Mencari Solusi Bersama
Sulitnya kepemilikan rumah oleh Generasi Z tidak dapat disalahkan semata-mata pada gaya hidup atau kebiasaan mereka. Permasalahan ini lebih kompleks dan melibatkan faktor-faktor ekonomi, pasar properti, dan kebijakan pemerintah.Â
Mencari solusi yang berkelanjutan memerlukan kerja sama antara pemerintah, individu, dan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan pemerataan pembangunan, kebijakan pajak yang bijaksana, dan insentif yang tepat, diharapkan bahwa kepemilikan rumah akan menjadi lebih terjangkau bagi semua generasi, termasuk Generasi Z.Â
Sementara itu, individu perlu memanfaatkan kesempatan investasi yang ada dan terus meningkatkan literasi keuangan mereka.Â
Dengan pendekatan holistik dan tindakan bersama, impian memiliki rumah bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai oleh Generasi Z.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H