Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Investasi dan Literasi Keuangan, Kunci Sukses Gen Z Membeli Rumah

1 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   02:33 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita menghitung secara kasar berapa banyak uang yang dihabiskan Gen Z untuk hiburan dan teknologi setiap tahun, kita dapat membandingkannya dengan biaya memiliki rumah. 

Anggaplah seorang individu mengeluarkan Rp20 juta per tahun untuk hiburan dan teknologi. 

Namun, untuk memiliki rumah di kota-kota besar seperti Jakarta, diperlukan lebih dari 10 tahun hanya untuk menabung uang tersebut sebagai uang muka. 

Ini menggambarkan bahwa faktor gaya hidup tidak dapat secara langsung dijadikan kambing hitam atas sulitnya kepemilikan rumah.

Pasar Properti yang Tak Terkendali

Penting untuk menyadari bahwa Indonesia bukan satu-satunya negara yang menghadapi masalah sulitnya kepemilikan rumah. 

Fenomena pasar properti yang tak terkendali, di mana harga rumah terus melambung tinggi, bukanlah hal yang unik. 

Mekanisme pasar yang tidak seimbang antara pasokan dan permintaan menjadi pemicu utama dari masalah ini.

Terbatasnya lahan dan tingginya kebutuhan akan rumah membuat harga properti terus meningkat. 

Di sisi lain, kebijakan spekulasi properti, di mana rumah dianggap sebagai instrumen investasi daripada tempat tinggal, semakin memperparah permasalahan ini. 

Menurut data, 1% populasi Indonesia menguasai 46,6% kekayaan negara. Ini menciptakan kesenjangan yang besar dalam kepemilikan dan mengontrol harga properti.

Kebijakan Pemerintah untuk Mengendalikan Harga Properti

Mengatasi masalah kepemilikan rumah memerlukan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah memiliki peran kunci dalam menciptakan kebijakan yang mendukung kepemilikan rumah yang lebih terjangkau.

1. Pembangunan Infrastruktur dan Pemerataan Pembangunan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun