Angka sampah fashion dunia sudah mencapai 800.000 ton pada tahun 2016, dan ini mungkin telah meningkat secara signifikan sejak itu.
Pakaian yang sulit terurai menciptakan masalah besar dalam pengelolaan limbah, dan banyak pakaian akhirnya memenuhi tempat pembuangan sampah yang sudah padat.Â
Ini menciptakan masalah dalam perpanjangan siklus hidup produk fashion dan meningkatkan tekanan pada lingkungan.
Industri Fashion: Salah Satu Industri Terkotor
Industri fashion mendapat julukan "salah satu industri terkotor di dunia," dan faktanya, ini merupakan predikat yang tepat.Â
Menurut penelitian, industri fashion adalah industri terkotor kedua setelah industri minyak bumi.Â
Ini adalah fakta yang mengkhawatirkan dan menunjukkan perlunya perubahan dalam cara kita memandang dan mendekati produksi dan konsumsi pakaian.
Solusi: Slow Fashion
Meskipun tantangan yang dihadapi oleh industri fashion sangat besar, tidak semuanya berakhir dengan pesimisme.Â
Ada konsep yang dikenal sebagai "slow fashion" yang telah muncul sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan.Â
Seperti namanya, slow fashion adalah kebalikan dari fast fashion.
Slow fashion menggunakan material daur ulang, fokus pada kualitas, dan merancang pakaian dengan umur panjang.Â