Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kebijakan Impor Beras, Solusi atau Ancaman bagi Petani?

18 Oktober 2023   18:00 Diperbarui: 23 Oktober 2023   09:04 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi petani padi. (Sumber: Freepik/tawatchai07)

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), antara Juni 2022 hingga September 2023, harga beras hanya naik sekitar 19,6%. 

Ini adalah kenaikan yang relatif moderat jika dilihat dalam kurun waktu 15 bulan. 

Oleh karena itu, dalam konteks kenaikan harga beras, pemerintah tidak perlu terlalu khawatir akan dampak yang signifikan pada konsumen.

ilustrasi gabah dan beras. sumber: freepik
ilustrasi gabah dan beras. sumber: freepik

Dampak Kenaikan Harga Beras pada Petani

Meskipun kenaikan harga beras di tingkat konsumen terbilang moderat, situasinya berbeda di sisi petani. 

Data menunjukkan bahwa harga beras di tingkat petani naik lebih tajam, yaitu sekitar 50,4% selama periode yang sama. 

Bahkan harga gabah, bahan baku utama dalam produksi beras, mengalami kenaikan lebih drastis sebesar 83,6%. 

Ini berarti bahwa meskipun harga beras di pasar konsumen terlihat relatif stabil, petani yang seharusnya mendapat keuntungan dari kenaikan harga justru mengalami peningkatan biaya produksi yang signifikan.

Dengan harga gabah yang naik secara signifikan, para petani menghadapi tekanan ekonomi yang besar. 

Biaya produksi yang lebih tinggi dapat membuat margin keuntungan mereka mengecil, bahkan mungkin menjadi rugi. 

Ini adalah tantangan serius bagi para petani yang berusaha untuk mendukung diri mereka sendiri dan keluarga mereka melalui usaha pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun