Mereka berbagi berbagai aspek kehidupan mereka, bahkan yang paling pribadi, dalam upaya untuk menarik perhatian dan mendapatkan cinta.
Kebutuhan akan perhatian ini dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk pengalaman masa kecil yang kurang memadai.Â
Orang yang merasa perlu mendapatkan lebih banyak perhatian seringkali cenderung bersedia untuk mengorbankan batasan privasi mereka.
2. Ketidaktahuan dan Kurangnya Kesadaran
Faktor kedua yang dapat menjelaskan perilaku oversharing adalah kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang privasi.Â
Banyak orang tidak diajari atau tidak sadar akan pentingnya menjaga privasi mereka, terutama di era media sosial yang relatif baru.Â
Hal ini mirip dengan pemahaman tentang privasi fisik, di mana kita tahu untuk berpakaian dengan sopan agar tidak mengekspos diri kita secara berlebihan.
Namun, hal yang sama tidak selalu berlaku untuk privasi informasi dan identitas.Â
Beberapa orang mungkin tidak menyadari konsekuensi dari berbagi terlalu banyak informasi pribadi secara online, atau mungkin tidak tahu apa batasan yang harus mereka tetapkan.
Menjaga Privasi di Media Sosial
Dalam menghadapi fenomena oversharing di media sosial, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil:
1. Kesadaran Terhadap Privasi Diri
Penting untuk memahami batasan-batasan privasi diri kita sendiri.Â
Sebelum memposting sesuatu di media sosial, pertimbangkan mengapa Anda melakukannya, apa tujuannya, dan apa konsekuensinya.